Pentingnya Demand dan Carrying Capacity pada Ekowisata Perairan di Indonesia

Penulis: Khoirul Anwar

(Dokumentasi Pribadi Penulis)

Ekowisata merupakan suatu konsep wisata yang saat ini sedang trend. Ya, ekowisata adalah konsep wisata yang tidak hanya berdasarkan permintaan pengunjung (demand) tetapi juga berdasarkan pada carrying capacity. Yang dimaksud carrying capacity adalah suatu kemampuan wilayah atau ekosistem untuk menampung pengunjung tanpa harus dimodifikasi maupun dirusak.

Indonesia sebagai salah satu negara dengan biodiversitas tertinggi di dunia sangat cocok untuk mengaplikasian ekowisata, terutama ekowisata perairan. Indonesia sebagai negara maritim memiliki lautan yang sangat luas. Posisi Indonesia di wilayah tropis membuat Indonesia menjadi negara yang strategis untuk membangun ekowisata Laut karena memiliki keanekaragaman biota laut yang sangat tinggi. Namun demikian tentu dalam membangun ekowisata laut di Indonesia ada beberapa hal yang perlu diperhatikan di antaranya kesiapan Sumber Daya Manusia, kesadaran masyarakat lokal tentang asset Lingkungan yang mereka miliki sebagai daya tarik turis dan wisatawan asing untuk datang ke tempat tinggal mereka.

Ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan untuk membangun ekowisata laut di Indonesia, yaitu demand dan capacity carrying. Demand atau permintaan atau biasa yang dipakai oleh institusi pemerintahan sebagai target jumlah wisatawan yang mengunjungi suatu tempat wisata. Demand ini biasanya akan cenderung untuk selalu ditingkatkan untuk mendapatkan pendapatan negara bukan pajak (PNBP). Capacity carrying adalah kemampuan atau kapasitas suatu wilayah atau wisata untuk menampung jumlah pengunjung. Hal tersebut seringkali yang dilupakan oleh pengelola wisata. Pengelola cenderung selalu ingin meningkatkan demand dibanding memperhatikan aspek carrying capacity. Padahal dua hal tersebut merupakan hal yang sangat penting diperhatikan untuk menerapkan suatu ekowisata.

Tentu dalam mewujudkan ekowisata di Indonesia perlu adanya kerjasama antara masyarakat dan pemerintah. Kesadaran masyarakat untuk selalu menjaga dan merawat laut sangat diperlukan. Selain itu kemauan masyarakat kita untuk membayar kompensasi atas apa yang telah diberikan alam juga sangat penting untuk dibangun. Hal ini berkaitan dengan mindset masyarakat Indonesia sendiri sehingga memerlukan waktu untuk merubahnya.

Dukungan pemerintah dari kementrian pariwisata sangatlah penting, misalnya berupa membuat program-program yang membangun masyarakat di sekitar pantai serta mensosialisasikaan konsep bagaimana definisi dan konsep tentang ekowisata itu sendiri.

Suatu kawasan yang bisanya dijadika kawasan ekowisata adalah kawasan dengan keindahan alam yang sangt bagus atau memiliki suatu spesies endemik atau unik. Suatu kawasan yang akan dijadikan pariwisata harus memperhatikan kepuasan pengunjung dan kepuasan ekosistem itu sendiri. Kepuasan pengunjung berdasarkan kepada apa yang diinginkan oleh pengunjung saat berwisata. Sedangkan kepuasan ekosistem berdasarkan pada keberlanjutan dan keberlangsungan ekosistem di daerah tersebut.

Berdasarkan konsep ekowisata suatu wilayah bisa dijadikan sebagai kawasan ekowisata atau tidak. Misalnya permintaan pengunjung yang tinggi (demand yang tinggi) untuk mengunjungi suatu tempat wisata, apakah masih bisa diterapkan suatu ekoswisata? Bagaimana caranya? Silahkan salurkan ide dan pendapat saudara pembaca di kolom komentar.

Editor: Ambarwulan, S.T.

Baloi-Sei Ladi, Jl. Gajah Mada, Tiban Indah, Kec. Sekupang, Kota Batam, Kepulauan Riau 29426
(0778) 7437111
Temukan kami

Telusuri