Insider Threat: Cara Mengenali dan Mengatasinya

Penulis: Zaynulia Afifa (2331033)

Sebuah gambar berisi komputer, pria, pakaian, orang

Konten yang dihasilkan AI mungkin salah.

Sumber: ChatGPT

Ancaman dari dalam organisasi, atau yang dikenal dengan insider threat, merupakan salah satu risiko terbesar yang dihadapi banyak perusahaan saat ini. Berbeda dengan ancaman dari luar yang bisa dikenali lebih mudah, insider threat sering kali sulit untuk dideteksi karena pelakunya adalah individu yang sudah memiliki akses sah ke sistem, data, dan jaringan organisasi. Biasanya, ancaman ini datang dari karyawan, kontraktor, atau pihak lain yang memiliki izin atau akses untuk melakukan tugas tertentu dalam organisasi. Meskipun tujuan mereka tidak selalu jahat, kesalahan atau kelalaian dalam pengelolaan akses dapat berujung pada kerugian yang besar. Artikel ini akan membahas secara rinci tentang apa itu insider threat, bagaimana cara mengenali tanda-tandanya, serta bagaimana organisasi dapat mengatasi dan mencegahnya.

Insider threat adalah ancaman yang datang dari individu yang berada dalam organisasi dan memiliki akses sah ke sumber daya perusahaan, seperti data, jaringan, dan aplikasi. Mereka bisa jadi adalah karyawan tetap, kontraktor, mitra, atau bahkan vendor yang bekerja sama dengan perusahaan dalam waktu tertentu. Ancaman dari dalam bisa bervariasi, mulai dari pencurian data dan penipuan hingga kesalahan manusia yang merugikan organisasi. Pada umumnya, insider threat terbagi menjadi dua kategori utama:

Malicious Insider Threat: Ancaman yang berasal dari individu yang sengaja berniat untuk merusak atau mencuri informasi penting dari perusahaan, baik untuk keuntungan pribadi atau sebagai bentuk pembalasan. Ini sering kali melibatkan karyawan yang tidak puas atau pihak lain yang memiliki niat buruk terhadap perusahaan.

Negligent Insider Threat: Ancaman yang terjadi karena kelalaian atau ketidaksengajaan. Misalnya, kesalahan dalam mengelola kata sandi, membagikan informasi sensitif tanpa memperhatikan kebijakan, atau menggunakan perangkat yang tidak aman yang dapat mengekspos data perusahaan tanpa disengaja.

Salah satu alasan mengapa insider threat sangat berbahaya adalah karena pelaku sudah memiliki akses yang sah ke sistem dan data organisasi. Hal ini membuat mereka lebih sulit untuk dideteksi dibandingkan dengan serangan dari luar. Mereka tahu betul cara memanfaatkan kelemahan dalam sistem dan dapat menyusup tanpa menimbulkan kecurigaan. Insider juga memiliki pengetahuan mendalam tentang kebijakan, prosedur, dan infrastruktur teknologi organisasi, yang memberikan keuntungan besar dalam melakukan serangan atau penyalahgunaan akses.

Serangan dari dalam juga lebih sulit untuk dilacak karena pelaku beroperasi di dalam jaringan yang sah dan menggunakan akses yang sah, membuat aktivitas mereka tidak mudah terdeteksi oleh sistem keamanan biasa. Terkadang, kerusakan yang ditimbulkan oleh insider threat lebih besar dan lebih sulit untuk dipulihkan karena akses mereka memungkinkan mereka untuk melakukan tindakan yang lebih menghancurkan atau berbahaya daripada peretas luar.

Mengetahui tanda-tanda insider threat adalah langkah pertama dalam mengatasinya. Meskipun sulit untuk mengidentifikasi dengan pasti, ada beberapa indikasi yang dapat memberikan petunjuk adanya perilaku mencurigakan yang berasal dari dalam organisasi. Beberapa tanda yang perlu diperhatikan meliputi:

Sering kali, perilaku seseorang dapat menunjukkan tanda-tanda adanya niat buruk. Karyawan yang sebelumnya bekerja dengan baik namun tiba-tiba menunjukkan kelalaian terhadap kebijakan keamanan atau mulai bertindak menyimpang dari prosedur normal dapat menjadi tanda peringatan. Ini bisa termasuk menghindari pengawasan, bekerja pada jam yang tidak biasa, atau mulai mengakses data yang tidak relevan dengan pekerjaan mereka.

Jika seorang karyawan memiliki akses ke informasi atau sistem yang tidak relevan dengan pekerjaan mereka, itu bisa menjadi tanda bahwa ada sesuatu yang tidak beres. Penggunaan berlebihan terhadap data sensitif atau mengunduh data dalam jumlah besar tanpa alasan yang jelas harus segera ditindaklanjuti.

Pengguna yang mengakses sistem atau data di luar jam kerja normal atau mencoba mengakses data yang tidak ada hubungannya dengan pekerjaan mereka dapat mencurigakan. Jika karyawan atau individu lain terus-menerus mengakses informasi yang tidak relevan dengan peran mereka atau mencoba untuk mendapatkan data sensitif tanpa izin yang jelas, ini bisa menjadi indikasi adanya insider threat.

Beberapa karyawan yang terlibat dalam insider threat mungkin mulai menghindari pengawasan atau audit terhadap aktivitas mereka. Mereka bisa menolak untuk melakukan pelaporan rutin, menghindari berbicara tentang tugas mereka dengan manajer, atau bahkan menolak untuk berpartisipasi dalam prosedur keamanan yang diterapkan oleh perusahaan.

Menghadapi insider threat membutuhkan pendekatan yang lebih kompleks dan proaktif. Organisasi perlu mengambil beberapa langkah strategis untuk mengurangi risiko yang ditimbulkan oleh ancaman ini. Berikut adalah beberapa langkah yang bisa diambil untuk mengidentifikasi dan mengatasi insider threat:

Organisasi harus memiliki kebijakan keamanan yang jelas, termasuk prosedur yang mengatur akses ke data sensitif dan sumber daya perusahaan. Sistem hak akses minimal atau least privilege harus diterapkan, di mana setiap karyawan hanya diberikan akses yang diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan mereka. Kebijakan ini juga harus mencakup tindakan terkait penggunaan perangkat pribadi dan pengelolaan kata sandi yang kuat.

Salah satu cara untuk mendeteksi insider threat adalah dengan memantau aktivitas pengguna dalam sistem. Penggunaan perangkat lunak monitoring dan auditing untuk melacak siapa yang mengakses data apa dan kapan dapat membantu organisasi mendeteksi perilaku mencurigakan. Misalnya, jika ada lonjakan akses ke data tertentu yang tidak sesuai dengan pekerjaan karyawan, hal ini dapat memicu investigasi lebih lanjut.

Memberikan pelatihan kepada karyawan mengenai pentingnya keamanan data dan kebijakan yang ada di organisasi sangat penting untuk mengurangi ancaman dari kelalaian. Pelatihan ini harus mencakup cara mengenali potensi ancaman dan prosedur untuk melaporkan aktivitas mencurigakan. Ini juga penting untuk memastikan bahwa setiap orang memahami konsekuensi hukum dan perusahaan dari penyalahgunaan data.

Melakukan audit dan tinjauan rutin terhadap akses data, penggunaan sistem, dan perangkat yang digunakan oleh karyawan dapat membantu mendeteksi masalah sebelum berkembang menjadi ancaman besar. Pemeriksaan secara rutin terhadap akses data sensitif dan kontrol sistem dapat membantu organisasi mengidentifikasi masalah lebih cepat dan lebih efisien.

Jika ada dugaan insider threat, organisasi harus memiliki rencana tanggap darurat untuk menangani insiden tersebut. Langkah pertama adalah memutus akses pelaku ke sistem dan data perusahaan, kemudian melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk menentukan sejauh mana dampak yang ditimbulkan. Penanganan yang cepat dapat membantu mencegah kerusakan lebih lanjut.

Insider threat adalah ancaman yang tidak dapat diabaikan oleh organisasi mana pun. Meski sulit dikenali karena pelaku memiliki akses sah ke sistem, risiko yang ditimbulkan sangat besar dan dapat menyebabkan kerugian yang signifikan, baik dalam hal finansial maupun reputasi. Dengan menerapkan kebijakan keamanan yang ketat, memonitor aktivitas pengguna secara aktif, serta memberikan pelatihan yang tepat kepada karyawan, organisasi dapat mengurangi kemungkinan terjadinya insider threat. Pemantauan yang hati-hati terhadap aktivitas yang mencurigakan dan kemampuan untuk merespon insiden dengan cepat adalah kunci untuk melindungi perusahaan dari ancaman yang datang dari dalam.

🔍 Tertarik mendalami Teknologi Informasi? Cek Program Studi Teknologi Informasi  UIB dan pilih peminatanmu: Cloud Engineering, Smart Systems, atau Cyber Intelligence. Segera daftarkan dirimu di Pendaftran Program Sarjana Teknologi Informasi.

Editor: Ambarwulan, S.T.

Referensi

  • Andress, J., & Winterfeld, S. (2011). Cyber Warfare: Techniques, Tactics and Tools for Security Practitioners. Syngress.
  • Schneier, B. (2015). Data and Goliath: The Hidden Battles to Collect Your Data and Control Your World. W.W. Norton & Company.
  • North, C., & Kershaw, M. (2020). The Insider Threat: Detection, Prevention, and Response. Wiley.
  • Kaspersky. (2022). Insider Threats: How to Detect and Prevent Them. Tersedia di: https://www.kaspersky.com/blog/insider-threats/
  • Verizon. (2021). Data Breach Investigations Report. Tersedia di: https://www.verizon.com/business/resources/reports/dbir/

Baloi-Sei Ladi, Jl. Gajah Mada, Tiban Indah, Kec. Sekupang, Kota Batam, Kepulauan Riau 29426
(0778) 7437111
Temukan kami

Telusuri