Collaboration Meeting between UIB and UTM Faculty Members with Guest Lecturers: Cultivating Sustainable Perspectives through Education

A poster for a conference AI-generated content may be incorrect.

Pada hari Jumat, 13 Juni 2025, Program Studi Arsitektur bekerja sama dengan International Relation Office (IRO) Universitas Internasional Batam (UIB) telah sukses menyelenggarakan kegiatan bertajuk “Collaboration Meeting with the Faculty Members of UIB & Guest Lecturers – Cultivating Sustainable Perspectives through Education”. Kegiatan ini berlangsung pada pukul 14.00–20.00 WIB dan dilaksanakan di beberapa ruangan berbeda, yakni Ruang Grant Center untuk kegiatan Collaborative Meeting, serta Ruang Video Conference dan Ruang Smart Classroom untuk kegiatan Guest Lecture. Acara ini merupakan bagian dari upaya internasionalisasi kurikulum dan menjadi wadah bagi mahasiswa untuk memperoleh wawasan global terkait isu-isu keberlanjutan.

Pada pukul 14.00–16.00 WIB, Program Studi Arsitektur bersama IRO dan dosen tamu melaksanakan Collaborative Meeting. Kegiatan ini bertujuan untuk membangun pemahaman yang lebih mendalam antar institusi melalui sesi perkenalan kampus, fakultas, dan program studi masing-masing. Pertemuan ini juga menjadi sarana untuk memperkenalkan struktur kurikulum, karakteristik mahasiswa, serta berbagai kegiatan dan kolaborasi yang telah dilaksanakan, termasuk yang berskala internasional. Selain memperkuat hubungan akademik yang telah terjalin melalui kegiatan guest lecture, pertemuan ini diarahkan untuk mengeksplorasi potensi kerja sama lainnya, seperti pelaksanaan workshop mahasiswa, kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PkM), serta kolaborasi dalam bidang penelitian. Diskusi juga mencakup rencana konkret, seperti penyelenggaraan workshop mahasiswa UTM di UIB pada bulan November mendatang, serta peluang pelaksanaan kegiatan PkM bertema ekologi dan pelestarian mangrove di Kota Batam, yang dapat diawali dengan webinar. Melalui pertemuan ini, diharapkan tercipta sinergi akademik yang berkelanjutan dan saling menguntungkan bagi kedua institusi.

A group of people in a meeting AI-generated content may be incorrect.

(Dokumentasi Kegiatan Meeting Kolaborasi bersama Dosen Tamu dari UTM)

Pada pukul 18.00 hingga 20.00 WIB, kegiatan dilanjutkan dengan sesi kuliah tamu yang dibagi menjadi dua kelas. Kelas A menghadirkan Dr. Teoh Mei Yee sebagai narasumber dengan materi berjudul “From Data to Design: Unlocking Sustainable Solutions through Climate Inquiry“, dan turut didampingi oleh Ibu Stivani Ayuning Suwarlan, Ph.D selaku Kepala Program Studi Arsitektur. Sementara itu, Kelas B diisi oleh Dr. Rohana Mohd Firdaus yang membawakan materi berjudul “More Than Meets the Eye: The Hidden Stories Within Our Living Environment“, dengan pendampingan dari Ibu Lathifa Nursyamsu, S.Ars., M.Arch selaku Sekretaris Program Studi Arsitektur.

A person standing in front of a person AI-generated content may be incorrect.

(Paparan materi dari para narasumber)

Kegiatan ini turut dihadiri oleh perwakilan mahasiswa dari berbagai Program Studi di Universitas Internasional Batam. Kolaborasi ini bertujuan untuk memperluas wawasan mahasiswa UIB terkait pentingnya memperhatikan aspek iklim dan kondisi lingkungan sekitar dalam proses perancangan. Melalui kegiatan ini, diharapkan mahasiswa dapat memahami bahwa faktor iklim dan lingkungan bukan sekadar pelengkap, melainkan komponen krusial yang harus terintegrasi dalam setiap rancangan arsitektur.

A group of people in a room AI-generated content may be incorrect.

(Dokumentasi mahasiswa saat narasumber memaparkan materi)

Dalam materi yang disampaikan oleh Dr. Teoh Mei Yee berjudul “From Data to Design: Unlocking Sustainable Solutions through Climate Inquiry”, dibahas bagaimana data tentang iklim dan lingkungan bisa dimanfaatkan untuk merancang solusi yang berkelanjutan. Dr. Teoh menjelaskan bahwa dengan memahami kondisi cuaca, suhu, dan perubahan lingkungan, kita bisa membuat keputusan desain atau perencanaan yang lebih tepat, efisien, dan ramah lingkungan. Materi ini mendorong cara berpikir kritis tentang bagaimana data bisa menjadi dasar untuk menciptakan ide-ide atau proyek yang lebih responsif terhadap tantangan perubahan iklim. Pendekatan ini tidak hanya relevan di bidang arsitektur, tetapi juga dapat diterapkan di berbagai bidang ilmu lainnya yang peduli terhadap keberlanjutan dan lingkungan.

A group of people sitting in a room AI-generated content may be incorrect.

(Penyampaian Materi oleh Dr. Teoh Mei Yee)

Dalam materi yang disampaikan oleh Dr. Rohana Mohd Firdaus berjudul “More Than Meets the Eye: The Hidden Stories Within Our Living Environment”, Dr. Rohana mengajak peserta untuk memahami lebih dalam tentang perbedaan antara “space” (ruang) dan “place” (tempat) melalui kisah nyata dan pengalaman mahasiswa. Materi ini membahas bahwa ruang bukan hanya sekadar area fisik, melainkan bisa menjadi tempat yang bermakna bagi penggunanya ketika unsur-unsur penting diperhatikan, seperti human dimension (dimensi manusia), hardcase & softcase (elemen fisik dan non-fisik), konteks area sekitar, hingga konsep dualism in architecture.

A group of people in a classroom AI-generated content may be incorrect.

(Penyampaian Materi oleh Dr. Rohana Mohd Firdaus)

Melalui contoh proyek nyata di Malaysia, Dr. Rohana menunjukkan bagaimana sebuah tempat wisata yang dibangun di ujung sungai justru menjadi sepi karena tidak memperhatikan prinsip-prinsip bagaimana mengubah space menjadi place. Sebaliknya, area di tengah sungai yang lebih sederhana justru ramai dikunjungi karena lebih berhasil menjawab kebutuhan dan kenyamanan penggunanya. Dari situ, peserta menjadi sadar bahwa sebuah karya arsitektur yang baik tidak hanya harus tampak menarik secara visual, tetapi juga harus menciptakan rasa keterhubungan, kenyamanan, dan makna bagi orang-orang yang menggunakannya.

A person standing in front of a screen AI-generated content may be incorrect.

(Dokumentasi sesi tanya jawab mahasiswa serta penjelasan singkat mengenai sketsa yang telah disusun)

Setelah selesai menyampaikan materi, narasumber memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mengajukan pertanyaan terkait topik yang telah dipaparkan. Beberapa mahasiswa memanfaatkan momen tersebut dengan mengajukan pertanyaan seputar pengaruh iklim terhadap desain arsitektur. Selain itu, narasumber juga menyampaikan penjabaran singkat mengenai sketsa yang telah disusun, sehingga peserta memperoleh pemahaman yang lebih menyeluruh terhadap materi yang dibahas.

(Penyerahan Sertifikat Penghargaan)

Kegiatan diakhiri dengan penyerahan sertifikat penghargaan kepada para narasumber sebagai bukti bahwa kegiatan ini telah sukses dilaksanakan, sekaligus menjadi simbol kolaborasi dengan dosen dari Universiti Teknologi Malaysia.

A group of people holding a banner AI-generated content may be incorrect.

(Foto bersama)

Acara kemudian dilanjutkan dengan sesi foto bersama seluruh peserta yang telah mengikuti kegiatan tersebut. Ke depannya, diharapkan kegiatan serupa dapat kembali diselenggarakan dengan menjalin kolaborasi bersama dosen-dosen internasional lainnya, sehingga mahasiswa UIB dapat memperoleh lebih banyak wawasan dan pengalaman tentang desain arsitektur dari perspektif global.

Program Sarjana Arsitektur

Universitas Internasional Batam

Baloi-Sei Ladi, Jl. Gajah Mada, Tiban Indah, Kec. Sekupang, Kota Batam, Kepulauan Riau 29426
(0778) 7437111
Temukan kami

Telusuri