Penulis: Nafa Indah Sasmi, S.Pd. | Editor: Ambarawulan, S.T.

Batam, 09 Oktober 2025 — Untuk membekali mahasiswa dengan kemampuan penerjemahan yang relevan di era digital, Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris UIB menyelenggarakan Workshop “Translator in the Age of AI: Precision, Ethics, and Opportunity for the Next Generation” sebagai bagian dari perkuliahan Theory & Practice of the Translation yang diampu oleh Sir Hendra Nugraha, S.S., M.Hum. Kegiatan ini berlangsung pada pukul 18.00–20.00 WIB di Lab A206 dan A207 UIB, dengan peserta dari mahasiswa PBI angkatan 2023 dan 2025. Acara ini juga dihadiri oleh dua dosen PBI yaitu Desty Febria, S.Pd., M.TESOL dan Hilarius Raditya Priambada Purba, S.Pd., M.Pd.

Kegiatan dibuka oleh Alkaisar Bagegia Kembaren- 2361027 sebagai moderator. Workshop ini merupakan rangkaian kegiatan dari seminar translation yang juga menghadirkan narasumber internasional, Andrew Little, seorang penerjemah profesional dari National Accreditation Authority for Translators and Interpreters (NAATI). Melalui pendekatan praktis, Andrew tidak hanya menjelaskan konsep dasar Theory of Translation, tetapi juga menekankan bagaimana kecerdasan buatan (AI) dapat menjadi alat bantu sekaligus tantangan etika dalam dunia penerjemahan modern.

Setelah pemaparan materi, peserta dibagi ke dalam beberapa kelompok untuk melakukan translation document secara langsung. Setiap kelompok kemudian mempresentasikan hasil terjemahannya dan mendapatkan live review dari narasumber. Proses ini menjadi pengalaman yang sangat berarti bagi mahasiswa karena mereka dapat melihat secara langsung bagaimana aspek precision, contextual accuracy, dan ethical decision-making diterapkan dalam praktik penerjemahan profesional.

Dalam sesi diskusi, Andrew Little menyampaikan bahwa, “AI boleh membantu mempercepat proses penerjemahan, tetapi pemahaman budaya dan tanggung jawab etis tetap harus dimiliki oleh manusia. Translator bukan sekadar alat bahasa, tetapi penjaga makna.”
Kegiatan ini ditutup dengan ucapan terima kasih dari dosen pengampu mata kuliah sekaligus harapan bahwa mahasiswa PBI UIB dapat terus mengasah kemampuan penerjemahan mereka, baik secara manual maupun berbasis teknologi.

Sebagai kesimpulan, workshop ini tidak hanya memberi wawasan baru tentang dunia penerjemahan modern, tetapi juga menanamkan kesadaran bahwa menjadi penerjemah profesional berarti mampu berpikir kritis, bertindak etis, dan beradaptasi dengan perkembangan teknologi.
Program Sarjana Pendidikan Bahasa Inggris
Universitas Internasional Batam


