Penulis: Nadia Carolina Weley, S.H., M.H. | Editor: Ambarwulan, S.T.
Program Sarjana Ilmu Hukum, Universitas Internasional Batam (UIB) dengan bangga sukses menyelenggarakan kegiatan Student Colloquium Series #1 bertajuk “Hak Asasi atau Formalitas? Menguji Komitmen Indonesia terhadap Pelindungan Anak dan Perempuan” pada Rabu, 8 Oktober 2025. Kegiatan ini dilaksanakan di Ruangan Video Conference, Lantai 2 Gedung A UIB, mulai pukul 16.00 hingga 17.30 WIB, dan dihadiri oleh 65 peserta yang terdiri dari mahasiswa, dosen, dan alumni.
Acara ini menghadirkan tiga narasumber inspiratif, yaitu Assoc. Prof. Dr. Winsherly Tan, S.H., M.H., (dosen) Dr. Abdurrakhman Alhakim, S.H., M.H., (dosen) dan Antony, S.H., M.H., yang merupakan alumni UIB. Ketiganya memberikan wawasan mendalam tentang isu pelindungan anak dan perempuan di Indonesia dari berbagai perspektif hukum dan hak asasi manusia. Diskusi berlangsung dinamis dan interaktif, mencerminkan semangat mahasiswa dalam mengkaji isu-isu hukum yang aktual dan relevan.
Dalam sambutannya, Dr. Hari Sutra Disemadi, S.H., M.H., selaku Ketua Program Studi Ilmu Hukum UIB, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan wadah bagi mahasiswa untuk menyalurkan minat risetnya, khususnya dalam bidang pelindungan anak dan perempuan. Student Colloquium ini menjadi forum ilmiah tempat mahasiswa berlatih berpikir kritis, berdiskusi, dan membangun ide penelitian yang berkualitas. Kegiatan ini diharapkan dapat menumbuhkan budaya riset yang kuat di kalangan mahasiswa hukum UIB.
Para narasumber membahas berbagai isu penting, mulai dari implementasi kebijakan pemerintah dalam pelindungan anak dan perempuan hingga tantangan aktual di lapangan. Dr. Winsherly menyoroti pentingnya konsistensi antara norma hukum dan praktik di masyarakat, sedangkan Dr. Abdurrakhman mengulas bagaimana aspek penegakan hukum sering kali terhambat oleh formalitas administratif yang tidak berpihak pada korban. Antony, sebagai alumni, turut berbagi pengalaman risetnya dan memberikan tips bagi mahasiswa yang ingin menulis penelitian di bidang tersebut.
Antusiasme peserta tampak tinggi sepanjang acara. Mahasiswa aktif mengajukan pertanyaan dan berbagi pandangan kritis terhadap fenomena sosial yang berkaitan dengan pelindungan anak dan perempuan. Diskusi ini juga menjadi ajang pertukaran ide antara dosen dan mahasiswa, memperkaya pemahaman mereka terhadap isu hukum yang sarat dengan dimensi kemanusiaan dan etika.
Selain menjadi forum akademik, kegiatan ini juga memperkuat jejaring antara mahasiswa, dosen, dan alumni. Kolaborasi lintas generasi ini diharapkan dapat melahirkan penelitian-penelitian baru yang berkontribusi pada pembaruan kebijakan hukum nasional, khususnya yang menyentuh isu HAM dan pelindungan kelompok rentan.
Dengan keberhasilan penyelenggaraan Student Colloquium Series #1 ini, Program Sarjana Ilmu Hukum UIB menegaskan komitmennya dalam membangun budaya ilmiah yang progresif dan inklusif. Kegiatan ini akan menjadi agenda berkelanjutan yang mendorong mahasiswa untuk terus mengasah kemampuan berpikir kritis, menulis ilmiah, dan berkontribusi nyata bagi penguatan hukum dan keadilan sosial di Indonesia.
Program Sarjana Ilmu Hukum
Universitas Internasional Batam