Penulis: Ade Jaya Saputra, S.T., M.Eng.
Irigasi adalah usaha pengaturan dan penyediaan air untuk menunjang pertanian, perkebunan, serta kebutuhan lain yang berhubungan dengan ketahanan pangan. Secara sederhana, irigasi dapat diartikan sebagai sistem yang mengalirkan air dari sumbernya, baik itu sungai, waduk, maupun air tanah, menuju lahan agar tanaman dapat tumbuh optimal.

Gambar saluran irigasi, sumber: cikoneng-ciamis.desa.id
Dalam bidang Teknik Sipil, irigasi menjadi salah satu cabang penting karena menyangkut perencanaan, perancangan, konstruksi, hingga pengelolaan infrastruktur air. Mahasiswa teknik sipil mempelajari irigasi untuk mampu menghadirkan solusi teknis dalam menjaga ketersediaan air, mengoptimalkan hasil pertanian, dan mendukung pembangunan berkelanjutan.
Tantangan dalam Pengembangan Irigasi
Pengembangan irigasi saat ini menghadapi sejumlah tantangan, antara lain:
- Keterbatasan sumber daya air di beberapa wilayah, termasuk di pulau-pulau kecil.
- Perubahan iklim yang memengaruhi ketersediaan air hujan dan musim tanam.
- Keterbatasan sumber daya manusia (SDM), terutama karena generasi milenial banyak yang enggan terjun ke sektor pertanian.
- Kerusakan infrastruktur irigasi akibat usia teknis maupun kurangnya pemeliharaan.
Peluang yang Dapat Dikembangkan
Meski penuh tantangan, pengembangan irigasi tetap memiliki peluang besar, di antaranya:
- Pemanfaatan teknologi digital (smart irrigation, sensor kelembaban tanah, drone monitoring).
- Dukungan pemerintah melalui program ketahanan pangan dan kedaulatan pangan nasional.
- Inovasi desain teknik sipil untuk irigasi hemat air, misalnya sistem tetes (drip irrigation) yang efisien.
- Kolaborasi lintas bidang antara teknik sipil, pertanian, dan lingkungan dalam menghadirkan solusi yang berkelanjutan.
Irigasi bukan sekadar soal teknis mengalirkan air ke sawah, melainkan bagian dari strategi besar menjaga ketersediaan pangan dan keberlangsungan hidup masyarakat. Peran teknik sipil di dalamnya sangat vital, karena tanpa infrastruktur irigasi yang memadai, sektor pertanian akan sulit berkembang. Tantangan terbesar saat ini memang bukan hanya soal air dan teknologi, tetapi juga bagaimana mengajak generasi muda untuk kembali peduli pada pertanian dan menjadikannya bagian penting dari pembangunan bangsa.
Editor: Ambarwulan, S.T.


