UIB Jalani Evaluasi Pembukaan Fakultas Kedokteran, Tim Kemdiktisaintek Tinjau langsung Fasilitas Kampus
Penulis: Gilang Ananda, S.Kom | Editor: Ambar Wulan, S.T
Universitas Internasional Batam (UIB) terus melangkah maju dalam upaya membuka Fakultas Kedokteran. Kamis (31/7), UIB menerima kunjungan dari Direktorat Kelembagaan, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, untuk melaksanakan evaluasi lapangan terhadap usulan pembukaan Program Studi Kedokteran Program Sarjana dan Pendidikan Profesi Dokter. Seluruh kegiatan terpusat di Gedung B UIB. Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai pihak termasuk Kepala LLDIKTI WIlayah XVII yakni Dr. Nopriadi, SKM, M.Kes, pihak yayasan (Pembina, Pengurus, Pengawas dan BPH), Dinas Kesehatan, mitra Rumah Sakit (RSPU-Elisabeth, RSJKO, RS Bhayangkara), kampus mitra (UPH, UNHAS dan UIN), serta dari para pimpinan wahana kesehatan (Puskesmas dan Klinik).
Evaluasi lapangan pembukaan Fakultas Kedokteran UIB dimulai pukul 13.30 WIB di Auditorium Lantai 2 Gedung B dan berlangsung secara hybrid. Rektor UIB, Dr. Iskandar Itan, membuka acara dengan menyampaikan komitmen UIB dalam menghadirkan pendidikan kedokteran yang bermutu dan sesuai standar nasional. “Kami telah mempersiapkan segala sesuatunya dengan matang, mulai dari fasilitas, kurikulum, tenaga pengajar, hingga kerja sama dengan berbagai wahana kesehatan. Kami berharap, melalui asesmen ini, tim asesor dapat melihat kesungguhan dan komitmen UIB dalam membuka Fakultas Kedokteran ini yang merupakan amanah luar biasa bagi kami”.
Kepala Subdirektorat Pengembangan dan Penataan Kelembagaan Perguruan Tinggi, Deny Kurniawan, ST., M.SC., Ph.D., turut memberikan sambutan dan menegaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar formalitas semata, tapi suatu tugas untuk memastikan semua persyaratan pembukaan terpenuhi dan sesuai standar.
Setelah sesi sambutan, acara berlanjut dengan arahan teknis dari tim evaluator dan presentasi dari calon Ketua Program Studi Kedokteran. Tim juga melakukan pemeriksaan dokumen kurikulum, validasi data administrasi, serta wawancara langsung dengan para calon dosen. Seluruh kegiatan dilaksanakan di auditorium fakultas kedokteran lantai 2 UIB.
Usai sesi ruangan, tim evaluator melanjutkan agenda peninjauan sarana dan prasarana fasilitas penunjang pembelajaran. Beberapa titik yang dikunjungi antara lain laboratorium anatomi, ruang keterampilan klinik, lab-lab, ruang belajar mahasiswa, serta fasilitas akademik lainnya. Tinjauan ini menjadi aspek penting dalam penilaian kelayakan sarana dan prasarana sesuai dengan standar pendidikan profesi dokter.
Evaluasi ini merupakan tahapan krusial dalam proses pemberian izin pembukaan Fakultas Kedokteran UIB, sehingga dengan dukungan fasilitas yang representatif, kesiapan sumber daya manusia, dan dukungan seluruh komponen masyarakat yang luar biasa menjadikan UIB optimis mampu menjadi bagian dari solusi pemenuhan kebutuhan tenaga medis yang unggul di Indonesia.
Biro Hubungan Masyarakat dan Kerjasama
Universitas Internasional Batam