Penulis: dr. Aries Maulana, Sp.PA, AIFO-K | Editor: Khoirul Anwar, S.Si., M.Si.

Gambar 1. Teknik prosesing di PA (metode Automatic Processing)
Pernahkah Anda mendengar istilah patologi anatomik?
Bagi sebagian orang, istilah ini terdengar asing, bahkan mungkin membingungkan. Padahal, peran dokter spesialis patologi anatomik sangat penting dalam dunia medis, bahkan bisa membantu klinisi menentukan arah pengobatan pasien. Mari kita coba mengenalnya lebih dekat dengan bahasa sederhana.
Apa Itu Patologi Anatomik?
Bayangkan tubuh manusia seperti sebuah buku yang penuh cerita. Kadang, ada “tulisan” di tubuh yang berubah karena penyakit, misalnya ada benjolan yang makin lama makin membesar, sariawan yang tak kunjung sembuh, atau organ yang tidak bekerja sebagaimana mestinya. Nah, patologi anatomik adalah ilmu yang mempelajari perubahan-perubahan tersebut pada jaringan tubuh.
Para dokter spesialis patologi anatomik (hingga saat ini sering disebut “dokter PA”) bekerja dengan memeriksa jaringan atau organ tubuh yang diambil dari pasien. Pemeriksaan ini dilakukan dengan berbagai cara, mulai dari dilihat dengan mata telanjang (Makroskopis), kemudian diukur, dipotong tipis, kemudian di proses secara automatic dan pada akhirnya diamati dengan mikroskop, hingga menggunakan teknik pewarnaan khusus untuk mendeteksi sel-sel tertentu.
Mengapa Pemeriksaan di Lab PA itu Penting?
- Coba bayangkan: Seorang pasien Perempuan usia sekitar 40 tahun datang dengan keluhan terdapat benjolan di payudara. Dokter tentu butuh kepastian, apakah benjolan itu hanya tumor jinak atau justru ganas. Nah, jawaban pastinya bisa berkolaborasi dengan dokter Spesialis Radiologi dan dokter Spesialis Patologi Anatomik.
- Diagnosis dari patologi anatomik ini menjadi petunjuk bagi klinisi untuk menentukan langkah pengobatan selanjutnya, apakah cukup dengan obat, perlu operasi, atau bahkan kemoterapi.
- Tanpa peran patologi anatomi, pengobatan akan lebih “On Target”. Karena itulah, cabang ilmu ini sering disebut sebagai “Penjaga Kunci Diagnosis”.

Gambar 2. Alur kerja patologi anatomik dalam membantu diagnosis selama operasi maupun pemeriksaan jaringan tubuh.
Apa saja Pelayanan di Patologi Anatomik?
Mungkin kita sering mengira dokter hanya ada yang berhadapan langsung dengan pasien, padahal ada juga dokter yang bekerja di balik layar, seperti dokter PA. Berikut beberapa hal yang mereka lakukan:
- Biopsi Aspirasi Jarum Halus
- Mengambil sample menggunakan jarum halus pada jaringan tubuh untuk diperiksa, apakah normal atau ada tanda penyakit.
- Sitologi
- Pemeriksaan sampel cairan tubuh, misalnya Pap smear pada wanita untuk mendeteksi kanker leher rahim sejak dini.
- Pemeriksaan Histopatologi
- Setelah operasi, organ atau jaringan yang diangkat akan diperiksa detail dengan tehnik potongan dan pewarnaan Hematoxilin-Eosin. Hasilnya memberi informasi kepada klinisi apakah jaringan tersebut suatu kanker atau non kanker.
- Frozen Section
- Ini adalah pemeriksaan jaringan langsung saat operasi berlangsung. Dokter PA memeriksa potongan jaringan dengan cepat (dalam hitungan menit) untuk memberi jawaban segera misalnya, apakah tumor sudah terangkat tuntas atau masih ada sisa, sehingga diperlukan operasi lebih luas hingga bebas tumor. Informasi ini sangat menentukan keputusan dokter bedah saat itu juga.
- Autopsi medis
- Dilakukan untuk mengetahui penyebab kematian, terutama jika dengan autopsi belum memberikan informasi yang jelas.
Patologi Anatomik untuk Kehidupan Sehari-hari
Mungkin tanpa sadar, kita sudah menikmati manfaat ilmu ini. Misalnya:
- Deteksi dini kanker serviks lewat tes Pap smear.
- Diagnosis tumor atau kista yang sering dialami masyarakat.
- Mengetahui penyebab kematian mendadak, sehingga bisa memberi jawaban yang menenangkan bagi keluarga.
Jadi, meskipun dokter PA jarang bertemu langsung dengan pasien, perannya sangat dekat dengan kehidupan kita sehari-hari.

Gambar 3. Ilustrasi proses Pap smear : Sampel diambil dari pasien, lalu diperiksa dokter Patologi Anatomik di bawah mikroskop untuk memastikan diagnosis yang tepat
Mari Lebih Peduli
Sayangnya, banyak orang masih ragu ketika dokter menyarankan pemeriksaan jaringan atau biopsi. Tak sedikit yang takut karena mengira tindakan ini berbahaya. Padahal, biopsi justru langkah penting untuk mendapatkan kepastian diagnosis. Dengan diagnosis yang tepat, pengobatan bisa lebih cepat, tepat, dan efektif.
Pesan untuk Pembaca
Patologi anatomik ibarat “Detektif Medis” yang bekerja di balik layar. Mereka membaca tanda-tanda penyakit lewat jaringan tubuh, lalu memberi jawaban yang menjadi dasar pengobatan.
Semakin masyarakat memahami hal ini, semakin besar pula kesadaran untuk tidak menunda pemeriksaan bila ada keluhan yang mencurigakan.
Karena pada akhirnya, diagnosis yang tepat adalah kunci menuju kesembuhan.


