Penulis: Romario Galiano (2432085)

Sumber: Gemini
Di dunia digital yang serba terhubung saat ini, menjaga data pribadi dan privasi menjadi lebih penting daripada sebelumnya. Seiring dengan kemajuan teknologi, ancaman terhadap data pribadi juga semakin berkembang. Pengguna internet sering kali menjadi sasaran berbagai serangan siber yang bertujuan untuk mencuri data pribadi mereka, seperti informasi kartu kredit, alamat rumah, dan data sensitif lainnya. Oleh karena itu, menjaga keamanan data pribadi di dunia maya adalah langkah penting yang harus diambil oleh setiap individu.
Keamanan data pribadi tidak hanya menjadi tanggung jawab penyedia layanan digital, tetapi juga menjadi kewajiban setiap pengguna internet untuk melakukan tindakan pencegahan yang tepat. Seiring dengan semakin canggihnya teknologi, ancaman terhadap privasi pengguna semakin beragam. Oleh karena itu, setiap pengguna internet perlu memahami langkah-langkah yang dapat diambil untuk mengamankan data pribadi mereka dari ancaman yang mungkin terjadi.
Langkah pertama dalam menjaga keamanan data pribadi adalah dengan memperhatikan penggunaan kata sandi. Banyak orang masih menggunakan kata sandi yang mudah ditebak atau menggunakan kata sandi yang sama untuk beberapa akun, yang meningkatkan risiko kebocoran data pribadi. Kata sandi yang lemah dan mudah ditebak adalah celah besar yang dapat dimanfaatkan oleh peretas. Untuk itu, sangat penting bagi setiap individu untuk menggunakan kata sandi yang kuat, yang terdiri dari kombinasi huruf besar, huruf kecil, angka, dan simbol. Menggunakan kata sandi yang unik untuk setiap akun juga sangat disarankan, agar jika satu akun dibobol, akun lainnya tetap aman.
Namun, kata sandi yang kuat saja tidak cukup. Untuk meningkatkan tingkat keamanan, verifikasi dua faktor (2FA) harus diaktifkan pada setiap akun yang mendukungnya. Verifikasi dua faktor menambahkan lapisan keamanan ekstra dengan meminta pengguna untuk memasukkan kode yang dikirimkan ke perangkat terpisah, seperti ponsel atau aplikasi autentikasi, setiap kali mereka mencoba mengakses akun mereka. Dengan menggunakan 2FA, meskipun seseorang berhasil mengetahui kata sandi Anda, mereka tetap tidak akan dapat mengakses akun Anda tanpa kode tersebut.
Selain itu, penting untuk memastikan perangkat yang digunakan selalu diperbarui dengan perangkat lunak terbaru. Pembaruan perangkat lunak sering kali mencakup perbaikan terhadap masalah keamanan yang dapat dimanfaatkan oleh peretas. Sistem operasi dan aplikasi yang tidak diperbarui dapat mengandung celah keamanan yang dapat mengekspos data pribadi. Oleh karena itu, selalu pastikan perangkat Anda memiliki pembaruan terbaru dan aktifkan pembaruan otomatis agar perangkat Anda tetap terlindungi dari ancaman yang diketahui.
Penggunaan jaringan yang aman juga sangat penting dalam menjaga privasi data pribadi. Saat mengakses informasi sensitif atau melakukan transaksi penting, hindari menggunakan jaringan Wi-Fi publik yang tidak aman. Wi-Fi publik di tempat-tempat seperti kafe atau bandara sering kali tidak terenkripsi, yang membuatnya rentan terhadap serangan dari pihak ketiga. Untuk mengatasi masalah ini, disarankan untuk menggunakan jaringan pribadi yang aman atau menggunakan Virtual Private Network (VPN). VPN mengenkripsi koneksi internet Anda, sehingga melindungi data yang Anda kirimkan dan terima dari pengawasan pihak lain.
Tidak hanya pada perangkat dan jaringan, penting juga untuk memperhatikan kebijakan privasi dari layanan yang Anda gunakan. Sebelum memberikan data pribadi kepada layanan atau aplikasi, pastikan untuk membaca dan memahami kebijakan privasi mereka. Beberapa layanan atau aplikasi mungkin meminta lebih banyak informasi daripada yang mereka butuhkan, yang dapat meningkatkan risiko kebocoran data pribadi. Hanya berikan data yang diperlukan dan pastikan untuk memantau kebijakan privasi secara berkala untuk memastikan data Anda tetap aman.
Selain itu, tindakan proaktif lainnya yang dapat dilakukan adalah dengan menghapus data yang tidak lagi digunakan. Banyak orang tidak menyadari bahwa data pribadi mereka tetap tersimpan di akun atau aplikasi yang sudah tidak aktif. Menghapus akun yang tidak digunakan dan memastikan data pribadi Anda tidak lagi tersimpan di layanan yang sudah tidak relevan dengan kehidupan Anda dapat mengurangi potensi risiko kebocoran data.
Edukasi dan peningkatan kesadaran juga merupakan langkah kunci dalam menjaga keamanan data pribadi. Pengguna internet yang tidak paham mengenai ancaman siber atau cara melindungi data pribadi mereka dapat menjadi sasaran empuk bagi penjahat siber. Oleh karena itu, penting untuk selalu belajar tentang berbagai metode serangan dan cara untuk menghindarinya. Banyak sumber daya yang tersedia untuk membantu pengguna memahami langkah-langkah yang tepat dalam melindungi informasi pribadi mereka, mulai dari pelatihan keamanan siber hingga artikel tentang privasi digital.
Keamanan data pribadi di dunia maya adalah masalah yang tidak bisa dianggap remeh. Mengambil langkah-langkah preventif yang tepat untuk melindungi informasi pribadi kita adalah tanggung jawab bersama. Dengan menggunakan kata sandi yang kuat dan unik, mengaktifkan verifikasi dua faktor, memperbarui perangkat lunak secara rutin, serta menghindari penggunaan jaringan yang tidak aman, kita dapat meminimalkan risiko kebocoran data pribadi. Di samping itu, memahami kebijakan privasi dan menghapus data yang tidak digunakan juga sangat penting untuk memastikan bahwa data pribadi tetap terlindungi. Dengan langkah-langkah ini, kita dapat menjaga keamanan data pribadi kita di dunia maya dan menghindari ancaman yang dapat merusak privasi kita.
🔍 Tertarik mendalami Teknologi Informasi? Cek Program Studi Teknologi Informasi UIB dan pilih peminatanmu: Cloud Engineering, Smart Systems, atau Cyber Intelligence. Segera daftarkan dirimu di Pendaftran Program Sarjana Teknologi Informasi.
Editor: Ambarwulan, S.T.
Referensi
NIST (2020). Zero Trust Architecture. National Institute of Standards and Technology. Tersedia di: https://www.nist.gov/publications/zero-trust-architecture
Microsoft Security (2024). What is Zero Trust? Microsoft. Tersedia di: https://www.microsoft.com/security/blog/zero-trust
Google Cloud (2023). BeyondCorp: A New Approach to Enterprise Security. Tersedia di: https://cloud.google.com/beyondcorp
IBM Security (2025). Zero Trust Security Framework. Tersedia di: https://www.ibm.com/security/zero-trust
Cisco (2024). Zero Trust Explained. Tersedia di: https://www.cisco.com/c/en/us/solutions/security/zero-trust


