WordPress vs Web Builder: Mana yang Cocok untuk Anda?

Penulis: Muhammad Ilham Ashiddiq Tresnawan, S.T., M.S.

Sebuah gambar berisi cuplikan layar, cahaya, deasin, teknologi

Konten yang dihasilkan AI mungkin salah.
Sumber: Pinterest

Di tengah arus digitalisasi yang semakin pesat, website kini bukan hanya sekadar halaman statis di internet, melainkan sebuah representasi identitas. Bagi bisnis, website berfungsi sebagai etalase utama yang mampu menjangkau pasar global. Bagi individu, website bisa menjadi portofolio digital yang menunjukkan karya dan kompetensi. Seiring meningkatnya kebutuhan tersebut, pertanyaan yang kerap muncul adalah: platform apa yang paling tepat untuk membangun sebuah website? Dari sekian banyak pilihan, dua nama yang paling sering diperbincangkan adalah WordPress dan Website Builder. Keduanya sama-sama memudahkan siapa saja untuk membuat website tanpa harus menjadi seorang programmer, tetapi perbedaan filosofinya membuat masing-masing memiliki kelebihan dan keterbatasan yang unik.

WordPress merupakan CMS (Content Management System) open-source yang kini menguasai lebih dari 40% website di seluruh dunia. Keberhasilan WordPress bukan tanpa alasan. Platform ini memberikan fleksibilitas luar biasa. Dengan ribuan theme dan plugin yang tersedia, pengguna bisa membangun website sesuai visi mereka. Mulai dari blog sederhana, toko online dengan sistem pembayaran lengkap, hingga portal berita berskala besar semua dapat diwujudkan dengan WordPress.

Namun, fleksibilitas itu datang dengan konsekuensi. WordPress menuntut penggunanya untuk memahami hal-hal teknis, seperti memilih hosting, mengatur domain, melakukan update sistem, hingga menjaga keamanan dari ancaman siber. Meski tidak sesulit coding dari nol, tetap dibutuhkan waktu untuk belajar. Tetapi justru di sinilah letak kekuatan WordPress. Siapa pun yang bersedia meluangkan waktu untuk memahami dasar-dasarnya, akan menemukan bahwa platform ini mampu tumbuh seiring perkembangan bisnis dan kebutuhan.

Berbeda dengan WordPress, Website Builder hadir dengan konsep kemudahan. Platform seperti Wix, Squarespace, atau Weebly menawarkan pengalaman drag-and-drop yang intuitif. Semua kebutuhan dasar seperti hosting, domain, bahkan sertifikat keamanan biasanya sudah termasuk dalam paket langganan. Hal ini membuat Website Builder sangat cocok bagi pemula yang ingin segera memiliki website tanpa repot memikirkan aspek teknis.

Kelebihan lain dari Website Builder adalah desain modern yang langsung siap pakai. Pengguna cukup memilih template sesuai bidang mereka, misalnya portofolio fotografer, toko baju online, atau restoran lokal. Hanya dengan beberapa klik, website bisa langsung tayang. Namun, di balik kemudahan itu, terdapat keterbatasan. Website Builder biasanya memiliki ruang kustomisasi yang terbatas. Jika pengguna ingin menambahkan fitur unik di luar yang disediakan platform, mereka sering kali menemui jalan buntu. Inilah yang membuat Website Builder lebih cocok untuk proyek kecil hingga menengah, bukan untuk kebutuhan skala besar dengan integrasi kompleks.

Meski keduanya tampak ideal, baik WordPress maupun Website Builder sama-sama menghadapi tantangan. Bagi pengguna WordPress, tantangan terbesar adalah aspek keamanan. Karena bersifat open-source, WordPress lebih rentan terhadap serangan jika tidak dikelola dengan benar. Selain itu, beban teknis seperti update plugin dan backup data bisa menjadi hal yang memberatkan bagi sebagian orang.

Sedangkan bagi pengguna Website Builder, tantangan utamanya adalah keterbatasan. Meskipun nyaman, pengguna hanya bisa berkembang sejauh yang diizinkan platform. Misalnya, jika ingin berpindah ke platform lain, proses migrasi data sering kali tidak semudah membalikkan telapak tangan. Selain itu, biaya langganan bulanan yang stabil bisa terlihat praktis di awal, tetapi dalam jangka panjang bisa jadi lebih mahal daripada mengelola WordPress sendiri.

Untuk memahami lebih jelas, mari lihat contoh nyata. Seorang pemilik usaha kecil seperti kafe lokal biasanya hanya butuh website sederhana untuk menampilkan menu, lokasi, dan kontak. Dalam kasus ini, Website Builder lebih cocok karena cepat, mudah, dan tidak membutuhkan pemeliharaan rumit.

Sebaliknya, sebuah perusahaan e-commerce dengan ribuan produk tentu membutuhkan fitur lanjutan, mulai dari manajemen inventori hingga sistem pembayaran global. WordPress dengan dukungan plugin seperti WooCommerce menjadi pilihan yang lebih masuk akal. Fleksibilitasnya memungkinkan perusahaan menambahkan fitur sesuai kebutuhan, tanpa terbatas oleh batasan platform.

Seiring berkembangnya teknologi, tren pembuatan website juga terus berubah. Website Builder semakin berusaha menambah fitur baru, seperti integrasi e-commerce, analitik sederhana, hingga dukungan SEO otomatis. Di sisi lain, WordPress juga terus berinovasi dengan memperkenalkan block editor yang lebih ramah pengguna dan integrasi yang lebih mulus dengan teknologi cloud.

Kedua platform juga semakin memperhatikan aspek keamanan. Dengan meningkatnya ancaman siber, baik WordPress maupun Website Builder berlomba-lomba menambahkan fitur perlindungan data. Hal ini menunjukkan bahwa persaingan di antara keduanya akan semakin ketat, dan pengguna akan semakin diuntungkan karena banyaknya pilihan.

Menentukan pilihan antara WordPress dan Website Builder sebaiknya tidak dilakukan secara terburu-buru. Pertimbangkan tujuan utama Anda. Jika ingin membangun website untuk jangka panjang, dengan kemungkinan perluasan fitur dan kustomisasi mendalam, WordPress adalah pilihan ideal. Namun, jika tujuan Anda hanya untuk kebutuhan cepat, sederhana, dan tanpa repot teknis, Website Builder bisa menjadi solusi terbaik. Jangan lupa juga memperhitungkan anggaran dan waktu yang tersedia.

Pada akhirnya, baik WordPress maupun Website Builder memiliki peran masing-masing dalam dunia digital. WordPress menjadi pilihan ideal bagi mereka yang ingin membangun website dengan fleksibilitas tinggi, kontrol penuh, dan peluang untuk berkembang tanpa batas, meskipun memerlukan usaha lebih dalam hal teknis. Sementara itu, Website Builder hadir sebagai solusi praktis yang menawarkan kemudahan, kecepatan, dan kesederhanaan, sangat cocok untuk individu atau usaha kecil yang ingin segera tampil online tanpa ribet. Perbedaan ini pada dasarnya menunjukkan dua jalan berbeda menuju tujuan yang sama, yakni membangun kehadiran digital yang kredibel dan profesional. Jika Anda seorang pebisnis jangka panjang, pengembang kreatif, atau organisasi besar, maka WordPress adalah investasi yang layak. Namun, jika Anda seorang pemula atau pemilik UMKM yang lebih mementingkan kecepatan dan efisiensi, maka Website Builder dapat menjadi sahabat terbaik. Dengan memahami karakteristik dan keterbatasan keduanya, Anda akan lebih siap membuat keputusan yang tepat hari ini, sekaligus mampu mengantisipasi kebutuhan digital di masa depan. Dunia online bergerak cepat, dan pilihan platform yang bijak akan menentukan arah kesuksesan jangka panjang Anda.

🔍 Tertarik mendalami Teknologi Informasi? Cek Program Studi Teknologi Informasi  UIB dan pilih peminatanmu: Cloud Engineering, Smart Systems, atau Cyber Intelligence. Segera daftarkan dirimu di Pendaftran Program Sarjana Teknologi Informasi.

Editor: Ambarwulan, S.T.

Referensi

Baloi-Sei Ladi, Jl. Gajah Mada, Tiban Indah, Kec. Sekupang, Kota Batam, Kepulauan Riau 29426
(0778) 7437111
Temukan kami

Telusuri