Penulis: Ariel Hutapea (2412023) | Editor: Ambarwulan, S.T.

Batam, 3 November 2025 Kepala Program Sarjana Arsitektur Universitas Internasional Batam (UIB), Assoc. Prof. Stivani Ayuning Suwarlan, S.T., M.T., Ph.D., menghadiri Focus Group Discussion (FGD) Penyusunan Dokumen Rencana Penyelenggaraan Pengelolaan Perkotaan (RP2P) Kota Batam yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kota Batam melalui Sekretariat Daerah. Kegiatan ini berlangsung pada Senin, 3 November 2025, bertempat di Ruang Rapat Hang Nadim, Lantai IV Kantor Wali Kota Batam, Jalan Engku Putri No. 1, Batam Kota.
FGD ini dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, mulai dari instansi vertikal, akademisi, asosiasi profesi, hingga perangkat daerah di lingkungan Pemerintah Kota Batam. Forum tersebut bertujuan untuk menghimpun masukan strategis dalam penyusunan dokumen RP2P sebagai pedoman bagi penyelenggaraan dan pengelolaan kawasan perkotaan yang terencana, terpadu, serta berkelanjutan.

(Dokumentasi Kegiatan)
Dalam suasana diskusi yang aktif dan konstruktif, para peserta membahas berbagai isu strategis seputar pengembangan tata ruang, pengelolaan lingkungan, serta upaya peningkatan kualitas kehidupan masyarakat perkotaan. Pada kesempatan ini, kontribusi akademisi dari UIB menjadi bagian penting dalam memberikan perspektif ilmiah dan inovatif untuk mendukung perencanaan kota yang inklusif dan berorientasi pada keberlanjutan.
Melalui keikutsertaan Kepala Program Sarjana Arsitektur UIB dalam forum ini, perguruan tinggi menunjukkan komitmennya untuk turut berperan aktif dalam proses perencanaan dan pengambilan kebijakan publik, khususnya dalam bidang arsitektur dan perencanaan perkotaan. Pandangan yang disampaikan berfokus pada pentingnya integrasi prinsip desain berkelanjutan, efisiensi tata ruang, serta adaptasi terhadap tantangan lingkungan perkotaan yang dinamis.
(Diskusi dan Foto Bersama)
Partisipasi ini juga menjadi bentuk nyata dukungan UIB terhadap kolaborasi antara lembaga pendidikan tinggi dan pemerintah daerah dalam mewujudkan tata kelola perkotaan yang responsif dan inklusif. Melalui sinergi tersebut, diharapkan kebijakan dan rencana pembangunan yang dihasilkan dapat lebih komprehensif, berbasis data, serta mempertimbangkan keseimbangan antara aspek sosial, ekonomi, dan lingkungan.
Sebagai penutup, keterlibatan Kepala Program Sarjana Arsitektur UIB dalam FGD ini menegaskan peran strategis akademisi dalam proses pembangunan daerah. Kehadiran UIB dalam forum lintas sektor ini bukan hanya menjadi bentuk kontribusi keilmuan, tetapi juga wujud tanggung jawab moral untuk turut mengawal arah pembangunan Kota Batam menuju kota yang berdaya saing, berkelanjutan, dan layak huni bagi seluruh warganya.
Program Sarjana Arsitektur
Universitas Internasional Batam


