Artificial Intelligent dalam perspektif Akuntansi: Peluang, Tantangan, dan Etika di Era Digital

Penulis: Erizal Wibisono Santoso, S.Ak., M.Acc

Perkembangan teknologi digital kini menjadi pendorong utama perubahan dalam dunia bisnis, termasuk bidang akuntansi yang ikut mengalami dampak besar. Dalam beberapa tahun terakhir, kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) semakin banyak diadopsi oleh perusahaan, bukan hanya untuk mengoptimalkan proses operasional, tetapi juga untuk meningkatkan kualitas pengambilan keputusan. Meski begitu, penerapan AI dalam akuntansi menimbulkan berbagai implikasi, baik berupa manfaat yang menjanjikan maupun tantangan kompleks yang perlu diantisipasi secara hati-hati.

Pemanfaatan AI menawarkan beragam keuntungan dalam meningkatkan efisiensi dan produktivitas pekerjaan akuntan. Aktivitas seperti pencatatan transaksi, penyusunan laporan keuangan, hingga pelaporan pajak kini dapat dijalankan oleh sistem berbasis AI. Hal ini memberi ruang bagi akuntan untuk fokus pada tugas yang lebih strategis seperti perencanaan keuangan dan analisis risiko. AI mampu mengolah big data dengan kecepatan dan ketelitian yang jauh melampaui kemampuan manusia. Dalam kegiatan audit, teknologi ini memungkinkan analisis menyeluruh atas seluruh data, bukan hanya melalui metode sampling, untuk mendeteksi risiko dan kejanggalan. Pendekatan berbasis deep learning dan autoencoder networks terbukti efektif dalam mengidentifikasi transaksi mencurigakan. Teknologi ini membantu perusahaan mengantisipasi potensi kerugian sejak dini melalui analisis pola yang tidak biasa.

Di balik peluang besar, penggunaan AI juga menimbulkan sejumlah tantangan penting. Salah satu kekhawatiran utama adalah sulitnya menjelaskan logika pengambilan keputusan AI, khususnya pada sistem yang menggunakan metode pembelajaran mendalam. Dalam audit atau pelaporan keuangan, hal ini dapat memunculkan persoalan hukum dan keraguan publik. Karena AI belajar dari data historis, ada risiko bahwa sistem akan mereproduksi bias yang ada dalam data tersebut. Jika tidak diawasi, hal ini dapat menyebabkan ketidakadilan dalam pengambilan keputusan, terutama yang bersifat keuangan atau alokasi sumber daya. AI biasanya memerlukan akses terhadap data-data sensitif milik perusahaan maupun klien. Tanpa sistem keamanan yang kuat, potensi terjadinya pelanggaran privasi atau kebocoran data sangat besar.

Secara perspektif Etika, peran manusia sangat diperlukan walaupun AI bisa memberikan segala kemudahan, efisiensi, dan efektivitas pekerjaan. Meskipun AI dapat meningkatkan efisiensi, peran manusia tetap tidak tergantikan dalam pengambilan keputusan yang kompleks dan bernuansa etika. Konteks bisnis, interpretasi regulasi, serta nilai-nilai moral tetap memerlukan keterlibatan akuntan sebagai pengambil keputusan. Karena itu, pendidikan akuntansi ke depan perlu beradaptasi dengan menekankan pada penguasaan keterampilan berpikir analitis, pemahaman data, serta literasi teknologi dan etika digital. Akuntan masa depan harus disiapkan untuk menjadi mitra aktif AI, bukan sekadar pengguna pasif.

Kesimpulan

Kecerdasan buatan tengah mengubah lanskap profesi akuntansi secara fundamental. Kemampuannya dalam meningkatkan kecepatan, akurasi, dan deteksi risiko sangat besar. Namun, kesuksesan pemanfaatan teknologi ini bergantung pada tata kelola yang andal, kesadaran etika yang tinggi, serta keterlibatan aktif manusia dalam prosesnya. Agar AI benar-benar menjadi alat bantu strategis, para akuntan perlu membekali diri dengan kompetensi teknologi sekaligus menjaga nilai-nilai profesionalisme. Dengan kolaborasi antara manusia dan mesin, profesi akuntansi dapat melangkah menuju masa depan yang lebih adaptif, transparan, dan berdaya saing global.

Editor: Singgih Bayu I H, S.Tr.Ak., M.Akun

Referensi

  1. Liu, Q., & Wang, Z. (2023). Ethical impact of artificial intelligence in managerial accounting: A stakeholder theory perspective. International Journal of Accounting Information Systems, 50, 100610. https://doi.org/10.1016/j.accinf.2023.100610
  2. Li, D., Hou, L., Li, Y., & Jiang, P. (2024). The Role of Artificial Intelligence in Eliminating Accounting Errors. Sustainability, 16(2), 3455. https://doi.org/10.3390/su16023455
  3. RSM US LLP. (2025). RSM Plans $1 Billion Investment in AI Agents, Other Services. The Wall Street Journal. https://www.wsj.com/articles/rsm-plans-1-billion-investment-in-ai-agents-other-services-8b9e7bce

Baloi-Sei Ladi, Jl. Gajah Mada, Tiban Indah, Kec. Sekupang, Kota Batam, Kepulauan Riau 29426
(0778) 7437111
Temukan kami

Telusuri