Beasiswa Kedokteran UIB: Kisah Inspiratif Qian Santang Sayafullah, Anak Tukang Urut Raih Mimpi Jadi Dokter

Penulis & Editor: Gilang Ananda, S.Kom

Cita-cita besar sering kali lahir dari tempat yang sederhana. Kisah Qian Santang Sayafullah, anak seorang tukang urut asal Bogor, menjadi bukti nyata bahwa kerja keras, tekad, dan doa dapat membuka jalan menuju masa depan yang gemilang. Ia berhasil meraih beasiswa penuh Program Pendidikan Dokter Universitas Internasional Batam (UIB) tahun akademik 2025.

A child holding a bouquet of flowers and a sign AI-generated content may be incorrect.

Sebagai alumni SMA Cendekia BAZNAS, Bogor, Qian dikenal sebagai siswa berprestasi dengan semangat belajar tinggi. Sejak di bangku sekolah, ia telah memimpikan menjadi seorang dokter, profesi yang baginya merupakan wujud nyata dari pengabdian kepada sesama.

Namun, perjalanan menuju cita-cita itu tidak mudah. Melalui jalur SNBP, Qian sempat gagal diterima di fakultas kedokteran. Ia tidak menyerah dan terus berusaha mencari jalan lain, hingga akhirnya mendengar kabar bahwa Universitas Internasional Batam membuka Program Beasiswa Pendidikan Dokter 2025, sebuah program fully funded scholarship yang memberikan kesempatan bagi siswa berprestasi dari seluruh Indonesia.

Qian pun mendaftar, namun sempat dihadapkan pada kendala besar, salah satu tahap seleksi mengharuskannya datang langsung ke Batam. Biaya perjalanan yang cukup tinggi membuat Qian hampir membatalkan proses seleksi. Namun, di tengah keraguan itu, datang bantuan tak terduga. Seorang donatur tergerak membantu, menanggung tiket pesawat dan akomodasi selama Qian mengikuti seleksi di Batam.

Dukungan tersebut menjadi titik balik yang menguatkan semangatnya. Dengan tekad bulat, Qian berangkat menjalani tes seleksi di UIB. Hasilnya pun menggembirakan., ia dinyatakan lulus sebagai penerima Beasiswa Pendidikan Dokter UIB 2025.

Selain tekun belajar, Qian juga aktif berprestasi. Ia pernah meraih medali perunggu pada ajang International Kangaroo Mathematics Contest (IKMC) pada tahun 2023 dan 2024, serta mengikuti berbagai Olimpiade Kimia di tingkat nasional.

Dalam pesannya, Qian menyampaikan harapan besarnya terhadap masa depan.

“Saya berharap dapat berkuliah di Universitas Internasional Batam (UIB) agar bisa menimba ilmu dengan sebaik-baiknya, mengembangkan kemampuan akademik dan sosial, serta menjadi pribadi yang mandiri dan berwawasan luas. Saya ingin menjadikan masa kuliah sebagai langkah awal untuk menggapai cita-cita saya di bidang kedokteran.

Ketika menjadi dokter nanti, saya berharap dapat membantu banyak orang melalui ilmu dan keterampilan yang saya miliki. Saya ingin menjadi dokter yang bukan hanya menyembuhkan penyakit, tetapi juga memberi harapan dan kepedulian kepada setiap pasien. Saya ingin mengabdi untuk masyarakat dan berkontribusi bagi kemajuan dunia kesehatan di Indonesia.”

Dr. Iskandar Itan (Rektor UIB) menyampaikan apresiasi terhadap semangat dan perjuangan Qian. “Kami bangga melihat mahasiswa seperti Qian, yang membuktikan bahwa keterbatasan bukan penghalang untuk berprestasi. UIB berkomitmen membuka akses pendidikan bagi generasi muda yang berpotensi dari seluruh Indonesia,” ungkapnya.

A group of people posing for a photo AI-generated content may be incorrect.

Sementara itu, ibunda Qian, Ibu Wahidah, turut menyampaikan rasa syukur dan harapannya agar sang putra dapat menempuh pendidikan dengan lancar serta menjadi dokter yang profesional dan berintegritas.

Kisah Qian Santang Sayafullah menjadi inspirasi bahwa tidak ada batas bagi siapa pun untuk bermimpi. Dari ruang sederhana tempat ayahnya bekerja sebagai tukang urut, kini langkah Qian telah menapaki dunia kedokteran, membawa harapan, semangat, dan keyakinan bahwa ilmu dan kerja keras dapat mengubah segalanya.

Baloi-Sei Ladi, Jl. Gajah Mada, Tiban Indah, Kec. Sekupang, Kota Batam, Kepulauan Riau 29426
(0778) 7437111
Temukan kami

Telusuri