Batam – Pada Sabtu, 30 Agustus 2024, Universitas Internasional Batam (UIB) dan National University of Singapore (NUS) memulai tahapan awal dari program International Joint Research Studio yang berfokus pada studi arsitektur pasar tropis di Kota Batam. Lokasi yang menjadi pusat perhatian dalam penelitian ini adalah Pasar Induk Jodoh dan Pasar Tiban Center, dua pasar tradisional penting di Batam. Kegiatan ini berlangsung mulai pukul 08.00 hingga 18.00 WIB.
Kegiatan dimulai dengan berkumpulnya para peserta di kampus UIB pada pukul 08.00 WIB. Para mahasiswa dari berbagai program studi UIB—Arsitektur, Teknik Sipil, Sistem Informasi, Teknologi Informasi, Ilmu Hukum, Pariwisata, Manajemen, Akuntansi, dan Pendidikan Bahasa Inggris—bersama-sama bersiap untuk menjalani hari yang panjang namun penuh makna ini. Pada pukul 08.15 WIB, mereka berangkat menuju hotel untuk menjemput dosen dan mahasiswa dari NUS yang akan bergabung dalam kegiatan survey lapangan.
Setibanya di Pasar Induk Jodoh pada pukul 08.30 WIB, para peserta mendapatkan briefing mengenai rincian kegiatan survei. Peserta dibagi menjadi 7 kelompok dengan anggota 1 mahasiswa NUS dan 2 mahasiswa UIB. Selama tiga jam berikutnya, dari pukul 08.30 hingga 11.30 WIB, mahasiswa UIB dan NUS mengelilingi pasar, mengamati kegiatan sehari-hari di pasar, serta berinteraksi langsung dengan penjual dan pembeli. Tak lupa, mereka mendokumentasikan kondisi pasar melalui foto dan catatan lapangan untuk mendukung penelitian mereka.
(Briefing sebelum survey di Pasar Jodoh)
(Survey Pasar Jodoh)
Setelah sesi survei di Pasar Induk Jodoh, peserta mengambil waktu istirahat dan makan siang dari pukul 11.30 hingga 13.30 WIB. Waktu ini juga dimanfaatkan untuk berdiskusi ringan mengenai temuan awal sebelum melanjutkan perjalanan ke lokasi survei kedua.
(Diskusi hasil temuan awal survey)
Pada pukul 13.30 WIB, peserta melanjutkan perjalanan ke Pasar Tiban Center. Kegiatan survei di pasar ini berlangsung dari pukul 14.00 hingga 15.00 WIB, di mana peserta kembali melakukan observasi dan interaksi dengan para pedagang dan pengunjung pasar. Setelah sesi survei selesai, para peserta kembali ke UIB pada pukul 15.00 WIB.
(Briefing di Pasar Tiban)
Sesampainya di UIB, kegiatan berlanjut dengan diskusi intensif dari pukul 15.00 hingga 18.00 WIB. Diskusi ini berfokus pada hasil observasi yang telah dilakukan di kedua pasar, di mana temuan-temuan tersebut akan dipresentasikan pada hari berikutnya sebagai bagian dari program International Joint Research Studio.
(Berkumpul di UIB setelah selesai survey)
Kegiatan ini bukan hanya memperkaya wawasan mahasiswa dalam aspek arsitektur dan desain, tetapi juga membuka ruang kolaborasi lintas disiplin ilmu. Dengan melibatkan mahasiswa dari berbagai program studi, kegiatan ini diharapkan mampu memberikan perspektif yang lebih komprehensif mengenai perencanaan dan pengembangan pasar tradisional yang berkelanjutan di wilayah tropis.
Sumber: Arsitektur UIB