Penulis: Muhammad Ilham Ashiddiq Tresnawan, S.T., M.S. | Editor: Ambarwulan, S.T.
Batam, Fakultas Ilmu Komputer Universitas Internasional Batam (UIB) secara proaktif mengambil langkah strategis dengan menggelar kegiatan Focus Group Discussion (FGD) Peninjauan Kurikulum OBE 2025/2026. Acara yang dilaksanakan pada Kamis, 10 Juli 2025, ini bertujuan untuk menyempurnakan kurikulum program studi Sistem Informasi dan Teknologi Informasi agar semakin relevan dengan dinamika industri dan standar global.
Kegiatan yang berlangsung secara hybrid baik daring melalui Zoom maupun luring di Ruang Virtual Conference UIB ini menjadi wujud komitmen fakultas untuk menghadirkan kurikulum berbasis Outcome-Based Education (OBE) yang relevan. Langkah ini juga sejalan dengan kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) serta standar akreditasi dari LAM Infokom dan lembaga internasional seperti Korean Accord dan IABEE.
Kegiatan FGD ini menghadirkan perwakilan dari berbagai pihak, termasuk Pimpinan Fakultas, dosen, serta mitra dari industri dan akademisi. Para ahli yang hadir antara lain Pak Hendrawan Soebhakti (Politeknik Batam), Pak Trimikha Valentius (Digital District), Pak Misriyadi (PT. Pundi Mas Berjaya), Prof. Lin Chin-Hsiang (Ming Chi University of Technology), serta perwakilan alumni, mahasiswa, dan guru dari SMA dan SMK yang berada di pulau Batam. Keberagaman peserta ini memastikan kurikulum yang dihasilkan benar-benar holistik dan relevan.
Sinergi Dosen, Mitra, dan Mahasiswa
Acara dibuka dengan sambutan dari Dekan Fakultas Ilmu Komputer. Kemudian, dilanjutkan dengan pemaparan rancangan kurikulum baru oleh Ketua Program Studi Sistem Informasi dan Teknologi Informasi. Sesi diskusi menjadi inti kegiatan, di mana seluruh peserta memberikan masukan berharga.
Beberapa masukan utama yang mengemuka adalah:
- Pentingnya penyelarasan kurikulum dengan standar internasional seperti Korean Accord dan IABEE.
- Penguatan mata kuliah inti seperti Teknik Optimasi dan Cloud Computing.
- Penambahan proyek Capstone yang berfokus pada AI dan Cybersecurity untuk melatih kemampuan praktis mahasiswa.
- Perlunya dukungan universitas untuk publikasi karya ilmiah mahasiswa.
Mitra industri yang hadir, seperti Digital District dan Merah Putih Incubator, juga menunjukkan antusiasme dengan menawarkan kolaborasi dalam penyediaan proyek nyata dan dukungan riset, memperkuat hubungan akademis dan praktisi. Seluruh peserta menekankan pentingnya penguasaan kemampuan bahasa Inggris dan berpikir kritis sebagai bekal lulusan di era global.
Rekomendasi dan Langkah Lanjutan
Dari kegiatan FGD ini, dihasilkan sejumlah rekomendasi penting yang akan menjadi panduan untuk penyempurnaan kurikulum ke depan. Beberapa poin kunci yang disepakati adalah:
- Kurikulum perlu diselaraskan dengan standar internasional dan kriteria akreditasi nasional.
- Materi ajar akan terus diperbarui secara berkala, mengikuti standar global seperti ECCouncil dan AWS Academy.
- Mahasiswa akan didorong untuk terlibat langsung dalam proyek nyata melalui kolaborasi dengan industri.
- Universitas akan meningkatkan dukungan dalam pengembangan soft skill dan pendampingan karier bagi mahasiswa.
Kegiatan FGD ini menegaskan komitmen Fakultas Ilmu Komputer UIB untuk terus berinovasi, memastikan lulusannya tidak hanya memiliki pengetahuan akademis, tetapi juga keterampilan yang dibutuhkan untuk bersaing di pasar kerja global. Kurikulum OBE 2025/2026 diharapkan dapat menjembatani kesenjangan antara dunia pendidikan dan industri, menciptakan lulusan yang siap menjadi pemimpin masa depan di bidang teknologi.
🔍 Tertarik mendalami Teknologi Informasi? Cek Program Studi Teknologi Informasi UIB dan pilih peminatanmu: Cloud Engineering, Smart Systems, atau Cyber Intelligence. Segera daftarkan dirimu di Pendaftran Program Sarjana Teknologi Informasi.
Program Sarjana Teknologi Informasi
Universitas Internasional Batam
