Mahasiswa Arsitektur UIB Kembali Unjuk Kreativitas di Ajang Internasional DAIKIN Proshop Designer Award Indonesia x Malaysia 2025: Originality Beyond Technology

Penulis: Ariel Hutapea (2412023) | Editor: Ambarwulan, S.T.

Batam, 22 Oktober 2025, Mahasiswa Program Studi Arsitektur Universitas Internasional Batam (UIB) angkatan 2022 kembali menunjukkan partisipasi aktifnya di Kancah nasional dengan mengikuti ajang Daikin Proshop Designer Awards 2025, kompetisi desain arsitektur dan interior bergengsi tingkat Asia Tenggara yang mempertemukan para desainer muda dari Indonesia dan Malaysia.

Mengusung tema “Originality: You Are Beyond Technology”, kompetisi ini menantang para peserta untuk menciptakan rancangan bangunan rumah yang menonjolkan keunikan ide, kreativitas desain, serta integrasi teknologi yang efisien energi dan ramah lingkungan.

Pendaftaran lomba berlangsung sejak 26 April hingga 31 Agustus 2025, sementara rangkaian kegiatan dan penjurian dilaksanakan hingga 2 Oktober 2025. Ajang ini menghadirkan deretan juri profesional dari kedua negara, termasuk arsitek dan desainer ternama seperti Cosmas Gozali, Alex Bayu Saputro, dan Wong Pei San, yang memberikan penilaian berdasarkan inovasi, orisinalitas, dan keberlanjutan desain.


(Karya Mahasiswa Arsitektur UIB Angkatan 22)

Sebagai wujud kontribusi mahasiswa Arsitektur UIB dalam ajang ini, mereka menampilkan karya desain bertajuk “Naungan Ibu: Sanctuary of Love”, sebuah konsep hunian yang menggabungkan arsitektur kontemporer dengan nilai-nilai filosofi Jepang “Wabi-Sabi”. Desain ini merepresentasikan makna kehangatan dan kasih sayang seorang ibu dalam ruang yang sederhana, alami, namun tetap modern dan fungsional.

Karya “Naungan Ibu” terdiri atas dua massa bangunan, yaitu rumah untuk ibu dan rumah untuk anak, yang dihubungkan oleh area hijau dan elemen air sebagai simbol hubungan emosional antar-generasi. Desain ini lahir dari pemikiran tentang pentingnya menghadirkan hunian yang tidak hanya menjadi tempat tinggal, tetapi juga ruang untuk menjalin kebersamaan, merawat keluarga, dan menemukan ketenangan di tengah kesibukan modern.

Dari segi material, bangunan ini memanfaatkan elemen beton, kayu walnut, batu andesit, dan kaca blok, yang berpadu harmonis menciptakan tekstur alami sekaligus memperkuat karakteristik arsitektur tropis. Sementara itu, penerapan sistem ventilasi alami dan pencahayaan pasif menjadi bagian penting dalam mendukung efisiensi energi, sejalan dengan nilai keberlanjutan yang diusung oleh Daikin.

Ruang interior dirancang dengan gaya modern-minimalis dan sentuhan Muji style, menonjolkan kesan bersih, hangat, dan menenangkan. Area ruang tamu dan ruang keluarga memiliki bukaan luas untuk memaksimalkan cahaya alami serta memperkuat hubungan visual antara ruang dalam dan luar.

(Karya Mahasiswa Arsitektur UIB Angkatan 22)

Selain karya Naungan Ibu, mahasiswa Arsitektur UIB juga menampilkan karya bertajuk “Lumira House”, yang merupakan interpretasi modern terhadap konsep hunian tropis kontemporer. Desain ini menonjolkan kemewahan yang sederhana dengan memperhatikan fungsi ruang, keseimbangan estetika, serta efisiensi energi sebagai elemen penting dalam rancangan arsitektur masa kini.

Lumira House dirancang untuk menjawab kebutuhan keluarga modern yang dinamis, dengan menghadirkan ruang yang fungsional, nyaman, dan memiliki koneksi visual kuat antara ruang dalam dan luar. Tampilan fasad bangunan menggunakan material alami seperti kayu, kaca, dan elemen vertikal timber screen, menciptakan permainan bayangan yang menarik sekaligus membantu mengontrol intensitas cahaya matahari tropis.

Konsep desainnya berfokus pada optimal shading dan natural ventilation, memastikan kenyamanan termal penghuni tanpa bergantung sepenuhnya pada sistem pendingin buatan. Hal ini sejalan dengan misi Daikin Proshop Designer Awards 2025 dalam mendorong penerapan teknologi hemat energi dan desain berkelanjutan.

Program ruang dalam Lumira House mencakup home office untuk ayah, art studio untuk ibu, serta ruang yang sesuai dengan kebutuhan dua anak. Setiap ruang dirancang dengan pertimbangan aktivitas harian penghuni, menghadirkan pengalaman ruang yang personal dan menyatu dengan lingkungan sekitar.

Dari segi visual, Lumira House menonjolkan harmoni antara modernitas dan alam, menciptakan suasana hunian yang elegan namun tetap hangat. Desain lanskap yang lembut dengan tanaman tropis di sekeliling rumah menambah kesan alami serta memperkuat konsep arsitektur tropis yang berkarakter Indonesia.

(Detail Karya Mahasiswa Arsitektur UIB)

Melalui kedua desain ini, diharapkan ke depannya mahasiswa Arsitektur Universitas Internasional Batam (UIB) dapat kembali berpartisipasi dalam ajang lomba desain arsitektur pada tingkat yang lebih tinggi. Selain itu, kegiatan ini juga diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi mahasiswa Arsitektur UIB lainnya untuk terus berambisi, berinovasi, dan berprestasi dalam berbagai kompetisi arsitektur di masa mendatang.
Partisipasi aktif dalam ajang seperti ini tidak hanya memperkuat kemampuan akademik dan profesional mahasiswa, tetapi juga menumbuhkan rasa percaya diri untuk menghadirkan karya arsitektur yang berdaya guna, berkarakter, serta mampu memberikan kontribusi nyata bagi perkembangan arsitektur di Indonesia.

Program Sarjana Arsitektur

Universitas Internasional Batam

Baloi-Sei Ladi, Jl. Gajah Mada, Tiban Indah, Kec. Sekupang, Kota Batam, Kepulauan Riau 29426
(0778) 7437111
Temukan kami

Telusuri