Penulis: Lathifa Nursyamsu, S.Ars., M.Arch. | Editor: Ambarwulan, S.T.
Batam, 9 Oktober 2025 — Mahasiswa Program Studi Arsitektur Universitas Internasional Batam (UIB) turut berpartisipasi dalam kegiatan International Students Colloquium yang diselenggarakan bersama Universiti Teknologi MARA (UiTM), Malaysia. Acara berlangsung di Ruang Grand Center, Gedung A, UIB pada Kamis, 9 Oktober 2025, pukul 09.00–12.00 WIB.
Kegiatan kolokium ini merupakan forum akademik yang mempertemukan mahasiswa dari kedua universitas untuk berbagi hasil penelitian, ide, serta pandangan terhadap isu-isu arsitektur, sosial, dan pembangunan berkelanjutan di kawasan Asia Tenggara.
Kegiatan dimulai dengan sesi Check-In Peserta pada pukul 09.00, dilanjutkan dengan Opening Remarks oleh Theodesia Lady Pratiwi, S.Pd., M.Hum., selaku Kepala Kantor Hubungan Internasional (IRO) UIB. Dari pihak UiTM, sambutan juga disampaikan oleh Associate Professor Dr. Haji Mohammad Noor bin Jalil, selaku Director of Student Development Centre, Student Affairs Department UiTM.
Setelah sesi pembukaan, acara inti kolokium dimulai dengan Keynote Speech oleh Mimi Sintia Mohd Badjury, LLM (UiTM lecturer) yang membuka diskusi akademik dengan penuh antusiasme. Kegiatan berlanjut dengan presentasi mahasiswa dari kedua kampus yang membawakan berbagai topik penelitian dan proyek dari berbagai bidang seperti arsitektur, sosial, dan pengembangan masyarakat.

(Presentasi dari Keynote Speaker)

(Presentasi dari Mahasiswa UiTM)
Dalam kesempatan tersebut, mahasiswa Arsitektur UIB, yang diwakilkan oleh Julfa Sindy Savana dari angkatan 2023, mempresentasikan penelitian berjudul “The Impact of Urbanization of Coastal Settlement Architecture: A Case Study of Kampung Tua Tanjung Uma.” Penelitian ini mengeksplorasi pengaruh urbanisasi terhadap bentuk visual dan struktur fisik rumah di kawasan pesisir Kampung Tua Tanjung Uma, Batam, serta menyoroti bagaimana perubahan tersebut berdampak pada identitas lokal dan keberlanjutan lingkungan.


(Presentasi dari Mahasiswa Arsitektur UIB)
Melalui penelitian ini, mahasiswa UIB menekankan pentingnya pelestarian karakter arsitektur tradisional pesisir di tengah arus pembangunan modern. Kajian ini juga menunjukkan komitmen mahasiswa Arsitektur UIB dalam mengangkat isu lokal yang relevan dengan konteks global.
Partisipasi aktif mahasiswa Arsitektur UIB dalam forum internasional ini menjadi bukti nyata dukungan universitas terhadap pengembangan kemampuan akademik, riset, dan komunikasi global mahasiswa. Melalui kegiatan seperti ini, UIB terus mendorong terciptanya kolaborasi lintas negara dalam bidang arsitektur dan penelitian ilmiah.
Program Sarjana Arsitektur
Universitas Internasional Batam


