Penulis : Kaila Najira Putri
Batam, 19 Maret 2025 – Program Sarjana Gizi Universitas Internasional Batam (UIB) gelar pertemuan bersama Inovasi Gizi Nusantara (IGN) secara daring melalui Zoom. Pertemuan ini bertujuan untuk membahas potensi kolaborasi dalam pengembangan Pendidikan dan karir di bidang gizi. Pertemuan ini diikuti oleh enam partisipan, yaitu tiga perwakilan dari UIB dan tiga dari IGN.
Perwakilan dari UIB dipimpin oleh Ibu Adelia Paradya Zetta, S.Gz., M.Gz. (Kepala Program Sarjana Gizi), diikuti oleh Pak Alfirqan Anshari, S.KM., MPH. (Koordinator Promosi Fakultas Kedokteran dan Fakultas Kesehatan dan Sains), dan Ibu Prananingrum Kinasih, S.Gz., M.Gz. (Dosen Program Sarjana Gizi). Serta pihak IGN terdiri dari Ibu Esti, beserta dua staf dari IGN itu sendiri.
Dalam pertemuan tersebut, Ibu Esti menyampaikan beberapa poin penting yang menjadi fokus utama acara ini. Salah satu hal yang disoroti adalah pentingnya peran ahli gizi di setiap kampus. “Setidaknya, setiap kampus harus memiliki minimal 50 ahli gizi untuk memastikan bahwa standar pendidikan gizi dapat tercapai dengan baik,” ujarnya. Pernyataan ini mendapat perhatian serius dari peserta pihak UIB, mengingat betapa pentingnya peran ahli gizi dalam mendukung kesehatan masyarakat.
Selanjutnya, Ibu Esti mengungkapkan bahwa penting bagi mahasiswa untuk tidak hanya menghasilkan webinar yang informatif, tetapi juga yang dapat memberi manfaat finansial. “Mahasiswa perlu lebih kreatif dalam mengemas webinar sehingga dapat menghasilkan keuntungan sekaligus memberi dampak positif bagi komunitas,” ungkapnya. Sejalan dengan hal tersebut, beliau menyarankan agar mahasiswa dapat menyusun proposal yang jelas dan terukur agar output yang dihasilkan benar-benar dapat diwujudkan. Oleh karena itu, mahasiswa perlu untuk menguatkan kolaborasi, berkomunikasi, dan negosiasi untuk mendukung keahlian yang akan dijalankan dalam sebuah proyek.
Selain itu, Ibu Esti menyarankan agar dapat menyelenggarakan kuliah tamu untuk mahasiswa, dan kunjungan ke perusahaan atau industry, baik di dalam maupun luar negeri. Hal ini dimaksudkan untuk memberikan gambaran perkuliahan dan bentuk nyata di lapangan mengenai teori yang diajarkan di kelas. Terkait hal tersebut, terdapat wacana mengenai kolaborasi antara UIB dan IGN, dengan IGN siap mengisi materi dalam kuliah tamu secara daring dan memperkenalkan lebih banyak aspek seperti desain grafis, dan materi pendukung lain agar lebih aplikatif.
Ibu Adelia menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari proses penyusunan kurikulum. “Kami harap dapat menyesuaikan kurikulum dengan kebutuhan mahasiswa yang saat ini sangat dekat dengan IT dan kebaharuan teknologi lainnya.” ungkap Ibu Adelia.
Pertemuan ini berjalan dengan suasana yang hangat dan cair. Rencananya, kerjasama ini akan dilanjutkan dengan penandatanganan MoU yang akan memperkuat hubungan akademik antara UIB dan IGN, sehingga membuka jalan untuk kolaborasi lebih lanjut yang diharapkan dapat meningkatkan kualitas pendidikan dan pengalaman mahasiswa di bidang gizi.
Program Sarjana Gizi
Universitas Internasional Batam