Mengenal Routing: Peran, Jenis, dan Cara Kerjanya dalam Jaringan Komputer

Penulis : Haeruddin, S.Kom. MMSI

Sumber gambar : Canva

Pengertian Routing

Routing adalah proses menentukan jalur terbaik untuk mengirimkan paket data dari satu jaringan ke jaringan lainnya. Proses ini dilakukan oleh perangkat yang disebut router, yang bertugas meneruskan data antar jaringan berdasarkan tabel routing yang dimilikinya.

Fungsi Routing dalam Jaringan Komputer

  1. Pemilihan Jalur (Path Selection) – Menentukan jalur terbaik untuk pengiriman data secara efisien.
  2. Interkoneksi Jaringan (Network Interconnection) – Memungkinkan komunikasi antar jaringan LAN, MAN, dan WAN.
  3. Manajemen Lalu Lintas (Traffic Management) – Mengoptimalkan bandwidth dan mencegah kemacetan jaringan.
  4. Keamanan Jaringan (Network Security) – Menggunakan mekanisme seperti ACL dan firewall untuk menyaring lalu lintas data.

Jenis-Jenis Routing

Routing dapat dikategorikan menjadi beberapa jenis utama berdasarkan cara kerjanya:

1. Routing Statis

Routing statis adalah jenis routing di mana administrator jaringan secara manual mengkonfigurasi jalur untuk paket data. Metode ini cocok untuk jaringan kecil dengan struktur yang tetap.

Kelebihan: Lebih aman dan tidak membebani sumber daya router.

Kekurangan: Tidak fleksibel dan memerlukan konfigurasi ulang jika ada perubahan jaringan.

2. Routing Dinamis

Routing dinamis menggunakan protokol untuk menyesuaikan rute secara otomatis berdasarkan kondisi jaringan. Contoh protokol routing dinamis adalah RIP (Routing Information Protocol), OSPF (Open Shortest Path First), dan EIGRP (Enhanced Interior Gateway Routing Protocol).

Kelebihan: Lebih fleksibel dan efisien dalam mengadaptasi perubahan jaringan.

Kekurangan: Membutuhkan lebih banyak sumber daya komputasi dibanding routing statis.

3. Routing Default

Routing default adalah mekanisme di mana semua paket data yang tidak memiliki jalur spesifik akan diarahkan ke satu jalur default. Hal ini sering digunakan untuk menghubungkan jaringan lokal ke internet.

Kelebihan: Mudah dikonfigurasi dan mengurangi kompleksitas jaringan.

Kekurangan: Bisa menyebabkan bottleneck jika jalur default mengalami gangguan.

Protokol Routing Populer

Sumber Gambar oleh herdiana3389 : https://sys-ops.id/setting-multi-routing-protocol-ospf-bgp-rip-mikrotik-gns3-lab51/

Berikut adalah beberapa protokol routing yang umum digunakan:

  1. RIP (Routing Information Protocol): Menggunakan algoritma distance vector dan membatasi jumlah hop maksimal sebanyak 15.
  2. OSPF (Open Shortest Path First): Menggunakan algoritma link-state untuk menemukan jalur tercepat berdasarkan kondisi jaringan.
  3. BGP (Border Gateway Protocol): Digunakan untuk routing antar jaringan besar seperti internet.

Kesimpulan

Nah, jadi dari yang sudah kita bahas, routing memiliki peran yang sangat penting dalam jaringan komputer. Dengan adanya routing, data dapat dikirimkan melalui jalur yang paling optimal, memastikan efisiensi dan keandalan komunikasi antar perangkat. Berbagai jenis routing, baik statis, dinamis, maupun default, memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan jaringan. Memahami konsep routing dan protokol yang digunakan akan membantu kita dalam mengelola lalu lintas data dengan lebih baik, baik dalam skala kecil maupun besar.

 

Editor: Gilang Ananda, S.Kom

 

Referensi

Tanenbaum, A. S., & Wetherall, D. J. (2011). Computer Networks. Pearson.

Kurose, J. F., & Ross, K. W. (2017). Computer Networking: A Top-Down Approach. Pearson.

RFC 2328 – OSPF Version 2.

Baloi-Sei Ladi, Jl. Gajah Mada, Tiban Indah, Kec. Sekupang, Kota Batam, Kepulauan Riau 29426
(0778) 7437111
Temukan kami

Telusuri