Penulis: Ariel Hutapea (2412023) | Editor: Ambarwulan, S.T.
Batam, 22 Oktober 2025, Mahasiswa Program Studi Arsitektur Universitas Internasional Batam (UIB) melaksanakan kegiatan presentasi Program Kreativitas Mahasiswa Riset Sosial Humaniora (PKM-RSH) dengan topik “Ketangguhan Sosial dan Lingkungan Permukiman Pesisir Tanjung Riau Batam: Kajian Humanistik Berbasis Ekistik Menuju Keberlanjutan.” Kegiatan ini berlangsung secara daring pada Rabu, 22 Oktober 2025, dan dihadiri oleh dosen pembimbing, Assoc. Prof. Stivani Ayuning Suwarlan, S.T., M.T., Ph.D., beserta para reviewer nasional dan host kegiatan yang memandu jalannya acara.
Tim peneliti terdiri dari lima mahasiswa lintas disiplin, yaitu Alda Aulia Safitri (Arsitektur) sebagai ketua tim, serta Destia Afifah (Arsitektur), Erlangga Turner (Arsitektur), Kendrick Alan (Teknik Sipil), dan Liani Yustika (Ilmu Hukum) sebagai anggota. Kelima mahasiswa ini berkolaborasi dalam meneliti ketangguhan sosial dan lingkungan masyarakat pesisir Tanjung Riau dengan pendekatan humanistik dan teori ekistik.
(Pembukaan oleh Host)
Acara diawali dengan sambutan dari host kegiatan yang membuka sesi secara resmi dan memperkenalkan susunan acara. Suasana kegiatan tampak aktif dan profesional, dengan dukungan visual presentasi serta kesiapan masing-masing anggota dalam memaparkan hasil penelitian mereka.
Pada sesi pembukaan, Alda Aulia Safitri selaku ketua tim melakukan perkenalan anggota kelompok yang terdiri dari Destia Afifah, Erlangga Turner, Kendrick Alan, dan Liani Yustika. Dalam perkenalan tersebut, Alda menjelaskan latar belakang keilmuan masing-masing anggota serta peran yang mereka emban dalam penelitian. Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi lintas disiplin antara arsitektur, teknik sipil, dan ilmu hukum untuk memahami ketangguhan masyarakat pesisir secara lebih menyeluruh.
(Foto Presentasi Mahasiswa)
Selanjutnya, Liani Yustika memulai presentasi dengan memaparkan latar belakang penelitian, menyoroti tantangan sosial dan lingkungan yang dihadapi masyarakat pesisir Tanjung Riau, serta alasan pentingnya mengkaji ketangguhan komunitas dari perspektif sosial dan ruang hidup.
Destia Afifah kemudian menjelaskan pendekatan humanistik yang digunakan dalam penelitian. Ia menerangkan bagaimana nilai-nilai kemanusiaan, budaya lokal, dan pengalaman ruang masyarakat menjadi dasar penting dalam memahami ketahanan sosial di kawasan pesisir.
Sesi dilanjutkan oleh Erlangga Turner, yang menyampaikan kondisi lapangan dan hasil analisis penelitian. Ia menggambarkan dinamika kehidupan masyarakat pesisir, bentuk adaptasi terhadap banjir rob, serta hubungan antara kondisi lingkungan fisik dan aspek sosial komunitas setempat.
Di bagian penutup, Kendrick Alan menyampaikan kesimpulan penelitian, menekankan pentingnya sinergi antara manusia, lingkungan, dan bangunan sebagai dasar ketangguhan kawasan pesisir. Ia juga menggarisbawahi nilai gotong royong dan solidaritas masyarakat sebagai kekuatan utama dalam menciptakan keberlanjutan lingkungan hidup.
(Foto Bersama para anggota PKM-RSH dan Reviewer)
Kegiatan berjalan lancar dan interaktif berkat dukungan host kegiatan yang menjaga alur presentasi serta memfasilitasi sesi diskusi antara reviewer dan peserta.
Dosen pembimbing, Assoc. Prof. Stivani Ayuning Suwarlan, turut memberikan dukungan moral dan akademik, serta menyampaikan apresiasi atas kerja keras dan kekompakan tim.
Melalui kegiatan PKM-RSH 2025 ini, mahasiswa Program Studi Arsitektur UIB berhasil menunjukkan dedikasi dan kolaborasi lintas disiplin dalam mengembangkan penelitian yang berdampak bagi masyarakat. Semangat riset yang dibangun diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi mahasiswa lainnya untuk terus berkarya dan berkontribusi dalam mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan.
Kegiatan presentasi ini ditutup dengan sesi foto bersama antara para anggota tim PKM-RSH, para reviewer, serta host kegiatan sebagai penanda berakhirnya acara dengan suasana hangat dan penuh apresiasi.
Program Sarjana Arsitektur
Universitas Internasional Batam
