Penulis: Leonardo, S.Ars dan Yulias Hidayah, S.Ak | Editor: Ambarwulan, S.T.
Pada tanggal 27 September 2025, Tim riset dan desain Program Studi Arsitektur Universitas Internasional Batam (UIB) mengikuti Focus Group Discussion (FGD) tatap muka bersama Habitat for Humanity Indonesia dan masyarakat penerima manfaat proyek rumah terjangkau di Kavling Sukadamai, Tanjung Piayu, Sei Beduk. Kegiatan ini menjadi lanjutan dari diskusi sebelumnya mengenai penerapan konsep passive cooling design atau desain pendinginan pasif pada rumah tinggal di kawasan tersebut.
(Kunjungan Tim)
Pada sesi pembukaan, Bapak Karen Dasen mewakili Habitat for Humanity menyampaikan apresiasi atas kehadiran perwakilan warga penerima proyek dan menekankan pentingnya partisipasi mereka dalam mewujudkan rumah tinggal yang lebih sehat dan nyaman. Berbeda dari kegiatan enumerasi tim UIB yang mengunjungi tiap rumah, diskusi kali ini difokuskan pada pembahasan konsep pendinginan pasif yang dapat diimplementasikan pada rumah-rumah yang memenuhi kriteria seleksi sebelumnya.
(Kunjungan Tim)
Dalam pemaparannya, Bapak Karen menjelaskan lima intervensi desain pendinginan pasif. Solusi yang diusulkan mulai dari pemasangan plafon sebagai langkah tipikal hingga ide inovatif seperti roof gardening yang menonjolkan prinsip keberlanjutan. Beberapa warga menunjukkan ketertarikan pada konsep roof gardening namun mengungkapkan kekhawatiran teknis, seperti potensi beban berlebih dan risiko korosi karena lingkungan pesisir. Kekhawatiran ini kemudian direspons dengan rencana teknis yang akan disusun bersama oleh tim desain UIB dan tim teknik Habitat for Humanity. “Kami akan mendampingi dan memastikan setiap solusi bisa diterapkan aman sesuai kondisi rumah,” tambah Karen.
(Diskusi Proyek dengan Masyarakat Terlibat)
Setelah seluruh warga menyampaikan pendapat dan pilihan mereka, Bapak Karen menutup diskusi dengan merangkum hasil pembahasan serta mengajak warga untuk aktif dalam sesi co-design berikutnya. Ia berharap partisipasi berkelanjutan dari masyarakat dapat memastikan desain benar-benar sesuai kebutuhan dan menjadi contoh bagi pemerintah serta perancang bangunan dalam menciptakan rumah terjangkau yang nyaman dan sehat. Proyek ini diharapkan menjadi acuan baru bagi pembangunan rumah tinggal yang ramah lingkungan bagi keluarga ekonomi menengah ke bawah.
Program Sarjana Arsitektur
Universitas Internasional Batam