Penulis: Ninne Zahara Silviani, S.H., M.H. | Editor: Ambarwulan, S.T.
Prof. Dr. Elza Syarief, S.H., M.H., meraih penghargaan prestisius sebagai “The Most Outstanding Asia Africa Mediator 2025” dalam ajang Asia-Africa International Alternative Dispute Resolution Awards 2025 yang digelar oleh Asian International Dispute Resolution Association (AIDRA) di Jakarta, 16 Oktober 2025. Penghargaan ini diberikan atas kontribusinya yang luar biasa dalam pengembangan mediasi lintas negara serta dedikasinya dalam menyelesaikan berbagai sengketa internasional secara damai dan berkeadilan.
Prof. Elza Syarief dikenal luas sebagai tokoh hukum yang konsisten mendorong mekanisme penyelesaian sengketa alternatif (ADR) di kawasan Asia-Afrika. Melalui peran aktifnya sebagai mediator dan pendidik hukum, beliau telah menjembatani banyak kasus kompleks yang melibatkan berbagai latar budaya dan sistem hukum. Penghargaan ini menjadi pengakuan global terhadap kapasitasnya sebagai pionir dalam penyelesaian sengketa non-litigasi.
Assoc. Prof. Dr. Lu Sudirman, selaku Dekan Fakultas Hukum Universitas Internasional Batam (FH UIB), menyampaikan rasa bangga yang mendalam atas pencapaian tersebut. “Ini adalah bukti nyata bahwa dosen FH UIB mampu memberikan dampak signifikan di tingkat internasional. Prof. Elza bukan hanya mengharumkan nama kampus, tetapi juga Indonesia di mata dunia dalam bidang hukum dan perdamaian,” ujarnya saat memberikan sambutan usai acara penganugerahan.
Ajang penghargaan AIDRA ini dihadiri oleh para pakar hukum, diplomat, dan tokoh penyelesaian sengketa dari lebih dari 30 negara. Kemenangan Prof. Elza menjadi simbol penguatan posisi Indonesia sebagai pusat rujukan penyelesaian sengketa alternatif di kawasan Asia-Afrika. Prestasi ini juga diharapkan mampu menginspirasi generasi muda hukum untuk mengedepankan dialog dan mediasi sebagai jalan utama dalam menyelesaikan konflik.
Program Magister Hukum
Universitas Internasional Batam