Penulis: Yefta Christian, S.Kom., M.Kom. | Editor: Ambarwulan, S.T.
Batam, 13 September 2025 – Fakultas Ilmu Komputer Universitas Internasional Batam (UIB) sukses menggelar acara Studium Generale dengan tema “AI-Powered Intelligent Hyper Democracy”. Seminar yang berlangsung pada hari Sabtu, 13 September 2025, dari pukul 10.00 hingga 12.00 WIB ini diadakan di Aula Gedung B Lt. 1 dan dihadiri oleh lebih dari dua ratus mahasiswa UIB dari berbagai jurusan.
Dalam acara ini, UIB mengundang empat narasumber di bidang kecerdasan buatan dan demokrasi. Mereka adalah:
- Yefta Christian, S.Kom., M.Kom. dari Universitas Internasional Batam
- Prof. Dr. Ir. Ford Lumban Gaol, S.Si., M.Kom., SMIEEE dari Universitas Bina Nusantara
- Prof. Tokuro Matsuo, Ph.D. dari Advanced Institute of Industrial Technology, Jepang
- Assoc. Prof. Satoshi Takahashi, Ph.D. dari The University of Electro-Communications, Jepang
Acara ini bertujuan untuk menggali lebih dalam mengenai penerapan teknologi kecerdasan buatan (AI) dalam meningkatkan sistem pemerintahan dan demokrasi. Tema yang diangkat sangat relevan dengan perkembangan teknologi saat ini, di mana AI diharapkan dapat mendukung pembuatan keputusan yang lebih cerdas, efisien, dan inklusif dalam pemerintahan.
Potensi dan Tantangan Penggunaan AI dalam Demokrasi
Pembicara pertama, Yefta Christian, S.Kom., M.Kom., memulai seminar dengan menjelaskan bahwa meskipun potensi AI dalam demokrasi sangat besar, teknologi ini masih memerlukan pengembangan lebih lanjut agar dapat diterima dan diintegrasikan secara efektif dalam sistem pemerintahan. Menurutnya, tantangan terbesar adalah bagaimana membuat AI yang transparan dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat, sekaligus memastikan teknologi ini dapat diakses oleh semua kalangan.
Prof. Tokuro Matsuo, Ph.D. dari Jepang menyampaikan pandangannya mengenai fleksibilitas sistem demokrasi. Ia menekankan bahwa tidak ada sistem yang mutlak dalam demokrasi, baik itu pada level organisasi kecil maupun besar seperti negara. Oleh karena itu, penerapan AI dalam sistem demokrasi harus dapat menyesuaikan dengan kondisi dan dinamika sosial-politik yang ada.
Sementara itu, Assoc. Prof. Satoshi Takahashi, Ph.D. membahas aspek teknis penggunaan AI, terutama dalam meningkatkan kemampuan statistik dan matematika yang mendukung pengambilan keputusan berbasis data. Takahashi menegaskan bahwa kemampuan ini sangat diperlukan untuk memperkuat proses demokrasi yang lebih tepat sasaran dan adil.
Di sisi lain, Prof. Dr. Ir. Ford Lumban Gaol, S.Si., M.Kom., SMIEEE memberikan pandangannya mengenai pentingnya kolaborasi internasional dalam mengembangkan teknologi AI untuk demokrasi. Menurutnya, saling berbagi pengetahuan dan pengalaman antar negara akan mempercepat kemajuan pengembangan teknologi AI dan menciptakan sistem pemerintahan yang lebih cerdas dan berbasis data di seluruh dunia.
Sesi Diskusi dan Tanya Jawab yang Membangun
Setelah sesi presentasi dari para narasumber, peserta diberi kesempatan untuk mengajukan pertanyaan langsung. Sesi tanya jawab ini sangat dinantikan karena peserta, terutama mahasiswa, ingin mengetahui lebih banyak tentang bagaimana penerapan AI dalam demokrasi dapat mengatasi berbagai tantangan sosial, politik, dan ekonomi. Banyak pertanyaan yang diajukan mengenai keamanan data, keterbukaan sistem, serta bagaimana pemerintah dapat melibatkan lebih banyak masyarakat dalam pembuatan keputusan melalui platform berbasis AI.
Keberlanjutan Kegiatan dan Komitmen UIB
Seminar ini adalah bagian dari upaya Universitas Internasional Batam untuk terus menjadi pusat pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Dengan menggandeng para ahli dari berbagai belahan dunia, UIB berusaha untuk memperkenalkan mahasiswa kepada berbagai inovasi terkini yang dapat membawa perubahan signifikan, baik dalam pemerintahan maupun kehidupan sehari-hari.
Ke depan, UIB berencana untuk mengadakan lebih banyak kegiatan serupa, baik seminar maupun workshop, yang akan membahas lebih dalam mengenai penerapan teknologi canggih dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk demokrasi dan pemerintahan. Diharapkan, kegiatan-kegiatan ini dapat memberikan wawasan baru serta mendorong mahasiswa untuk berperan aktif dalam menciptakan perubahan positif melalui teknologi.
Dengan berakhirnya seminar ini, diharapkan peserta dapat membawa pulang pengetahuan yang lebih dalam mengenai peran AI dalam dunia demokrasi, serta siap berperan dalam penerapan teknologi tersebut di masa depan. Universitas Internasional Batam berkomitmen untuk terus mengadakan acara yang dapat memperluas wawasan dan meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam beradaptasi dengan perkembangan teknologi global.
Program Sarjana Sistem Informasi
Universitas Internasional Batam
