Penulis: Zaynulia Afifa (2331033) | Editor: Ambarwulan, S.T.

Pada hari Rabu, 10 September 2025, Universitas Awal Bros (UAB) menyelenggarakan sebuah kegiatan akademik yang menjadi bagian dari rangkaian Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) Tahun Akademik 2025/2026. Acara ini tidak hanya sekadar pertemuan seremonial penyambutan mahasiswa baru, melainkan sebuah wadah strategis untuk menanamkan nilai, visi, serta orientasi intelektual yang selaras dengan tantangan pendidikan tinggi di era modern. Dengan mengusung tema utama “Transformasi Kehidupan Kampus UAB: Unggul, Adaptif, Berdampak”, kegiatan ini diposisikan sebagai momentum penting bagi mahasiswa baru agar siap menghadapi dinamika kehidupan akademik dan perkembangan dunia kesehatan yang semakin erat keterkaitannya dengan teknologi digital.
Salah satu agenda utama dalam PKKMB tahun ini adalah seminar tematik berjudul “Etika Digital & Teknologi Kesehatan: Menjadi Tenaga Kesehatan Unggul di Era 5.0”. Seminar ini menghadirkan narasumber istimewa, yaitu Bapak Haeruddin, S.Kom., M.MSI, seorang dosen dan Ka.Prodi Teknologi Informasi dari Universitas Internasional Batam (UIB) yang dikenal aktif dalam kajian teknologi informasi, etika digital, dan transformasi teknologi dalam dunia pendidikan maupun kesehatan. Kehadiran beliau memberikan bobot ilmiah tersendiri, karena pengalaman serta wawasan akademik yang dibawakan mampu memperkaya perspektif mahasiswa baru terkait relevansi teknologi dalam pelayanan kesehatan masa kini.
Dalam penyampaian materinya, bapak Haeruddin menekankan bahwa era Society 5.0 merupakan fase peradaban di mana teknologi bukan lagi sekadar alat bantu, melainkan bagian integral dari kehidupan sehari-hari. Tenaga kesehatan tidak cukup hanya menguasai keterampilan klinis dan kompetensi medis, tetapi juga harus memiliki literasi digital yang mumpuni. Konsep seperti big data analytics, Internet of Medical Things (IoMT), artificial intelligence (AI), dan telemedicine kini menjadi landasan utama dalam sistem kesehatan modern. Pemanfaatan teknologi tersebut terbukti dapat mempercepat proses diagnosa, meningkatkan akurasi pengobatan, hingga memperluas akses pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Dengan kata lain, kompetensi digital sudah menjadi syarat esensial untuk membentuk tenaga kesehatan unggul dan relevan dengan tuntutan zaman.
Namun demikian, narasumber juga menekankan bahwa kemajuan teknologi harus selalu diimbangi dengan kesadaran etis. Isu perlindungan data pribadi pasien, keamanan rekam medis elektronik, serta integritas profesi menjadi perhatian utama dalam praktik kedokteran digital. Bapak Haeruddin menegaskan bahwa etika digital adalah pilar utama yang menjaga agar pemanfaatan teknologi kesehatan tidak justru menimbulkan risiko baru terhadap privasi pasien maupun kepercayaan publik. Oleh sebab itu, tenaga kesehatan di era 5.0 dituntut mampu mengintegrasikan tiga pilar kompetensi utama: keterampilan klinis, literasi digital, dan kesadaran etis yang tinggi. Kombinasi inilah yang menjadi fondasi lahirnya tenaga kesehatan unggul di masa depan.

Selain aspek teknis dan etis, seminar ini juga memberikan dorongan kuat kepada mahasiswa untuk membangun lifelong learning mindset (pembelajaran sepanjang hayat). Dunia teknologi kesehatan bersifat dinamis dan terus berkembang dengan sangat cepat. Peralatan medis berbasis AI, aplikasi health-tech, hingga perangkat wearable akan senantiasa bermunculan. Oleh karena itu, tenaga kesehatan adaptif bukan hanya menjadi pengguna teknologi, melainkan juga dituntut untuk mampu mengembangkan inovasi serta memberikan solusi kreatif bagi masyarakat. Dengan semangat pembelajaran sepanjang hayat, mahasiswa Universitas Awal Bros diharapkan dapat tumbuh menjadi insan akademik yang kritis, kreatif, sekaligus inovatif dalam menghadapi tantangan global.
🔍 Tertarik mendalami Teknologi Informasi? Cek Program Studi Teknologi Informasi UIB dan pilih peminatanmu: Cloud Engineering, Smart Systems, atau Cyber Intelligence. Segera daftarkan dirimu di Pendaftran Program Sarjana Teknologi Informasi.
Program Sarjana Teknologi Informasi
Universitas Internasional Batam


