Arsitektur UIB Hadiri Seminar “Zero Waste: Think Sustainability, Act Locally” di Politeknik Negeri Batam

Penulis: Yulias Hidayah, S.Ak. | Editor: Ambarwulan, S.T.

A group of people in a room

AI-generated content may be incorrect.

Perwakilan Program Studi Arsitektur Universitas Internasional Batam (UIB) menghadiri seminar “Zero Waste: Think Sustainability, Act Locally” yang diselenggarakan pada 26 November 2025 di Politeknik Negeri Batam. Kegiatan ini dihadiri oleh Kaprodi Arsitektur, Stivani Ayuning Suwarlan, Ph.D., Sekprodi Arsitektur, Lathifa Nursyamsu, S.Ars., M.Arch., serta perwakilan mahasiswa dari UKM USA UIB. Acara dimulai dengan sambutan dari perwakilan Wali Kota Batam yang menyoroti kondisi persampahan di Kota Batam, termasuk meningkatnya volume sampah, hambatan operasional di lapangan, serta perlunya kolaborasi antara pemerintah, institusi pendidikan, dan masyarakat untuk memperbaiki sistem pengelolaannya.

A group of people sitting in chairs in a room

AI-generated content may be incorrect.

(Sambutan Perwakilan Wali Kota Batam)

Acara dipandu oleh moderator, Dr. Eng. Ansarullah Lawi, Wakil Rektor Bidang Akademik, Kemahasiswaan, dan Alumni ITEBA, yang membawa suasana diskusi menjadi lebih fokus dan interaktif. Melalui arahannya, peserta dapat mengikuti alur seminar dengan lebih terstruktur, terutama dalam memahami konteks dan tantangan zero waste di tingkat lokal.

A group of people sitting in chairs in front of a large screen

AI-generated content may be incorrect.

(Moderator memandu jalannya seminar)

Paparan narasumber pertama disampaikan oleh Muhammad Iqbal Feliansyah Putra, S.IP., Kepala Bidang Pengelolaan Persampahan Dinas Lingkungan Hidup Kota Batam. Ia menjelaskan kondisi terkini pengelolaan sampah di Batam, termasuk kendala kurangnya armada pengangkut yang menyebabkan terjadinya penumpukan sampah di sejumlah titik dalam beberapa waktu terakhir. Ia juga menggambarkan alur proses pengelolaan sampah serta berbagai tantangan teknis yang masih harus diselesaikan.

A group of people sitting in chairs

AI-generated content may be incorrect.

(Paparan materi dari narasumber pertama)

Narasumber kedua, David Christian Hutagol, S.T., M.T., selaku Koordinator Wilayah Forum Peduli Sampah Seluruh Indonesia (FORPASI) Kepulauan Riau, memaparkan praktik pengelolaan sampah yang efektif dari daerah lain, salah satunya studi kasus RTPS Sukaluyu di Kota Bandung. Ia juga memerinci delapan tahapan zero waste cities sebagai kerangka implementasi yang dapat diterapkan di kota-kota lain, termasuk Batam, dengan menekankan peran penting masyarakat dan komunitas lokal.

A group of people in a room

AI-generated content may be incorrect.

(Paparan materi dari narasumber kedua)

Narasumber ketiga, Arniati, S.E., M.Si., Ph.D., Ak., CA., CPA., Wakil Direktur II Bidang Perencanaan, Keuangan, dan Umum Politeknik Negeri Batam, menjelaskan langkah-langkah yang telah dilakukan Poltek dalam penerapan prinsip zero waste. Beberapa di antaranya adalah pengurangan penggunaan kertas untuk keperluan akademik maupun administrasi, pembatasan penggunaan air mineral kemasan dalam kegiatan kampus, penyediaan gelas minum sebagai alternatif, serta rencana jangka panjang pengembangan Poltek sebagai kampus berkelanjutan melalui pengelolaan sampah dan limbah yang lebih sistematis.

(Paparan materi dari narasumber ketiga)

Sesi tanya jawab berjalan dinamis dan mendapatkan perhatian besar dari peserta, termasuk perwakilan dari instansi pemerintah dan masyarakat umum. Berbagai pandangan muncul dalam diskusi, salah satunya dari masyarakat sekaligus aktivis pengolah sampah mandiri yang menekankan bahwa sampah bukan hanya dipilah, tetapi juga harus diolah sejak dari rumah tangga, bukan semata dibebankan pada pemerintah. Seorang researcher lulusan Jerman turut membagikan hasil risetnya di Kota Padang yang memiliki kondisi serupa dengan Batam, sembari mengajak peserta memulai perubahan sederhana dalam kehidupan sehari-hari, misalnya dengan membawa kantong belanja sendiri agar tidak menambah sampah plastik. Dari kalangan mahasiswa, mahasiswa DKV ITEBA menyampaikan bahwa pengurangan sampah dapat diperkuat melalui pemanfaatan teknologi digital dan media sosial sebagai sarana edukasi publik. Sementara itu, seorang dosen Politeknik Negeri Batam mengajak masyarakat untuk kembali pada pola hidup yang lebih bijak, memilih makanan bukan hanya berdasarkan tampilan, tetapi dari nilai gizi serta jumlah limbah yang akan dihasilkan. Beragam masukan ini menunjukkan tingginya perhatian dan kepedulian publik terhadap isu keberlanjutan lingkungan di Batam.

A group of people sitting in chairs

AI-generated content may be incorrect.

(Sesi tanya jawab)

Kegiatan ditutup dengan penyerahan piagam kepada para narasumber sebagai bentuk apresiasi atas kontribusi dan ilmu yang telah dibagikan, dilanjutkan dengan sesi foto bersama. Kehadiran perwakilan Prodi Arsitektur UIB menjadi bagian dari komitmen untuk mendukung upaya keberlanjutan dan berperan aktif dalam gerakan peduli lingkungan di kawasan Kepulauan Riau.

A group of people in a room

AI-generated content may be incorrect.

(Penyerahan Piagam kepada Para Narasumber)

Program Sarjana Arsitektur

Universitas Internasional Batam

Baloi-Sei Ladi, Jl. Gajah Mada, Tiban Indah, Kec. Sekupang, Kota Batam, Kepulauan Riau 29426
(0778) 7437111
Temukan kami

Telusuri