Penulis: LQ PARULIAN (2311007)
Dalam rekayasa lalu lintas, pemilihan jenis persimpangan memainkan peran penting dalam mengoptimalkan alur kendaraan, mengurangi kemacetan, dan meningkatkan keselamatan. Dua jenis persimpangan yang sering dibandingkan adalah simpang bersinyal (traffic light intersection) dan bundaran (roundabout). Simpang bersinyal menggunakan lampu isyarat untuk mengatur lalu lintas, sementara bundaran mengandalkan prinsip yield dan alur melingkar. Artikel ini membahas perbandingan efisiensi keduanya berdasarkan aspek kapasitas, keselamatan, dan biaya, dengan tujuan menentukan mana yang lebih unggul dalam konteks umum.
Karakteristik Simpang Bersinyal

Gambar 1. Ilustrasi Simpang Bersinyal
Simpang bersinyal menggunakan lampu lalu lintas untuk mengatur pergerakan kendaraan secara bergantian. Sistem ini bekerja berdasarkan waktu siklus yang telah ditentukan, dengan fase hijau, kuning, dan merah untuk setiap arah pergerakan (Khisty & Lall, 2003).
✅ Keunggulan:
- Dapat mengatur prioritas arah
- Cocok untuk volume tinggi
- Lahan minimal yang dibutuhkan
- Mudah diatur dengan teknologi
❌ Kelemahan:
- Delay waktu tunggu tinggi
- Konsumsi bahan bakar tinggi
- Biaya operasional berkelanjutan
- Stop-and-go traffic
Karakteristik Bundaran

Gambar 2. Ilustrasi Bundaran
Bundaran adalah persimpangan berbentuk lingkaran dengan pulau tengah, di mana kendaraan bergerak searah jarum jam mengelilingi pulau tersebut. Sistem ini memungkinkan arus lalu lintas mengalir secara kontinu tanpa harus berhenti total, sehingga mengurangi waktu perjalanan dan konsumsi bahan bakar (Robinson et al., 2000).
✅ Keunggulan:
- Arus lalu lintas kontinyu
- Delay rendah
- Hemat bahan bakar
- Biaya operasional minimal
❌ Kelemahan:
- Membutuhkan lahan luas
- Konflik pada volume tinggi
- Investasi awal besar
- Sulit untuk prioritas khusus
Perbandingan Efisiensi
| Aspek | Simpang Bersinyal | Bundaran |
| Kapasitas (smp/jam) | 2.000-6.000 | 2.500-5.000 |
| Delay rata-rata | 30-60 detik | 10-20 detik |
| Konsumsi bahan bakar | Tinggi (stop-and-go) | Rendah (arus kontinyu) |
| Biaya operasional | Tinggi (listrik, maintenance) | Rendah |
| Kebutuhan lahan | Minimal | Besar |
Tabel 1. Perbandingan Karakteristik Operasional (Sumber: MKJI, 1997; HCM, 2010)
Faktor Pemilihan
Pemilihan antara simpang bersinyal dan bundaran harus mempertimbangkan beberapa faktor. Volume lalu lintas menjadi pertimbangan utama: bundaran lebih efisien untuk volume menengah (1.500-3.000 smp/jam), sedangkan simpang bersinyal lebih sesuai untuk volume tinggi atau sangat rendah. Ketersediaan lahan juga krusial, di mana bundaran memerlukan radius minimum 15-20 meter untuk efektivitas optimal
Dari aspek ekonomi, bundaran memiliki biaya investasi awal yang lebih tinggi namun biaya operasional jangka panjang yang lebih rendah. Sebaliknya, simpang bersinyal memerlukan investasi awal yang relatif kecil tetapi biaya operasional berkelanjutan untuk listrik dan pemeliharaan sistem elektronik.
Kesimpulan
Bundaran lebih efisien untuk volume lalu lintas menengah dengan distribusi seimbang. Simpang bersinyal lebih cocok untuk volume tinggi atau area dengan keterbatasan lahan.
Editor: Ambarwulan, S.T.


