Meneladani Nilai Kemanusiaan: UIB Kunjungi Yayasan Buddha Tzu Chi Batam

Penulis: Kaila Najira Putri (2432051) | Editor: Ambarwulan, S.T.

Universitas Internasional Batam (UIB) melaksanakan kegiatan kunjungan ke Yayasan Buddha Tzu Chi Batam, dengan melibatkan mahasiswa dari Program Studi Kedokteran, Gizi, Biologi, Manajemen, dan Teknologi Informasi. Kegiatan ini menjadi sarana pembelajaran yang bermakna bagi mahasiswa untuk mengenal lebih dekat nilai-nilai kemanusiaan, kepedulian sosial, dan budaya humanis yang diusung oleh Yayasan Buddha Tzu Chi. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Jumat, 24 Oktober 2025 pukul 08.00 WIB. Suasana hangat langsung terasa sejak awal kegiatan, ketika para relawan Tzu Chi menyambut peserta dengan ramah di Aula Jing Si, Batam.

Kegiatan diawali dengan sambutan dari Bapak Rudi, sebagai Ketua Yayasan Tzu Chi Batam. Beliau berbagi makna mendalam mengenai semangat amal dan kepedulian yang menjadi fondasi utama Tzu Chi. “Kami di Tzu Chi terus berupaya melaksanakan misi amal dengan tulus hati. Kami berharap semakin banyak relawan yang bergabung bersama Tzu Chi. Dengan begitu, makin banyak pula masyarakat yang terbantu, dan jangkauan kasih ini bisa meluas ke berbagai daerah,” tutur Pak Rudi dengan penuh ketulusan.

Acara kemudian dilanjutkan dengan pemaparan mengenai sejarah dan perjalanan Tzu Chi oleh Bapak Agus, salah satu anggota Tzu Chi Batam. Beliau menjelaskan bahwa Yayasan Buddha Tzu Chi didirikan oleh Master Cheng Yen pada tahun 1966 di Hualien, Taiwan. Saat ini, Tzu Chi telah hadir di 68 negara dan aktif memberikan bantuan kemanusiaan di 138 negara di seluruh dunia. Di Indonesia, Tzu Chi mulai beroperasi sejak tahun 1993, sementara di Batam sendiri berdiri pada tahun 2005. Sejak saat itu, yayasan ini konsisten menjalankan empat misi utamanya, yaitu amal, kesehatan, pendidikan, dan budaya humanis sebagai wujud nyata dari nilai cinta kasih universal.

Bu Julianda, salah satu anggota Tzu Chi International Medical Association (TIMA), juga berbagi pengalamannya selama menjadi bagian dari Tzu Chi. “Bergabung di sini membuat saya merasa bisa membantu sesama, terutama dengan mengobati pasien. Di Tzu Chi, kami belajar bahwa beramal tak hanya dengan memberi materi, tapi juga dengan tenaga, waktu, dan hati,” ungkap Bu Julianda.

Setelah sesi pemaparan, suasana menjadi lebih santai dengan adanya break time. Para peserta diajak bermain games interaktif bersama para relawan Tzu Chi, salah satunya menyusun potongan gambar yang berisi kalimat inspiratif. Gelak tawa dan kebersamaan terasa akrab, terlebih ketika sesi diakhiri dengan menikmati snack bersama-sama, mempererat hubungan antara peserta dan relawan.

Kegiatan kunjungan ke Yayasan Buddha Tzu Chi Batam berlangsung dengan lancar dan penuh kehangatan. Selain menambah wawasan tentang sejarah dan nilai kemanusiaan Tzu Chi, kegiatan ini juga menjadi momen berharga untuk menumbuhkan rasa empati, kerja sama, dan semangat berbagi di tengah masyarakat.

Program Sarjana Gizi

Universitas Internasional Batam

Baloi-Sei Ladi, Jl. Gajah Mada, Tiban Indah, Kec. Sekupang, Kota Batam, Kepulauan Riau 29426
(0778) 7437111
Temukan kami

Telusuri