Batam, 18 Januari 2025 – Universitas Internasional Batam (UIB) menerima kunjungan visitasi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Kunjungan ini dilakukan dalam rangka proses penilaian kesiapan sarana dan prasarana pendirian Fakultas Kedokteran di UIB. Acara tersebut berlangsung dengan penuh antusiasme, menunjukkan komitmen UIB dalam mendukung pengembangan pendidikan kedokteran yang berkualitas di Indonesia.
Tim visitasi dari Kementerian Kesehatan RI disambut langsung oleh Rektor UIB, Dr Iskandar Itan, beserta jajaran pimpinan universitas. Dalam sambutannya, mengungkapkan rasa syukur atas kunjungan ini dan menegaskan visi UIB untuk menjadi institusi pendidikan yang unggul dan berkontribusi pada peningkatan layanan kesehatan di Indonesia, khususnya di wilayah Kepulauan Riau.
“Kami sangat berterima kasih atas kunjungan Kementerian Kesehatan RI yang menjadi langkah awal dalam merealisasikan cita-cita kami untuk mendirikan Fakultas Kedokteran. Kami yakin, dengan dukungan dari berbagai pihak, UIB dapat menjadi pusat pendidikan kedokteran yang mampu mencetak tenaga medis profesional yang berkompeten dan berintegritas,” ujar Dr. Iskandar Itan.
Kunjungan ini difokuskan pada evaluasi kesiapan sarana dan prasarana UIB untuk mendirikan Fakultas Kedokteran. Tim visitasi melakukan peninjauan langsung terhadap fasilitas yang telah disiapkan oleh universitas, termasuk laboratorium-laboratorium. Selain itu, tim meninjau kelengkapan teknologi pembelajaran, kurikulum akademik, serta sumber daya manusia yang akan mendukung operasional Fakultas Kedokteran UIB.
Kepala Tim Visitasi Kementerian Kesehatan RI, Ibu Dra. Oos Fatimah Rosyati, M.Kes., menyampaikan apresiasi terhadap komitmen UIB dalam mempersiapkan fasilitas pendidikan kedokteran dalam kurun waktu yang terbilang cepat. “Kami melihat UIB memiliki tekad yang kuat untuk menghadirkan Fakultas Kedokteran yang berkualitas. Proses visitasi ini adalah langkah penting untuk memastikan bahwa setiap aspek yang dibutuhkan telah dipenuhi, sehingga nantinya lulusan Fakultas Kedokteran UIB mampu memberikan kontribusi signifikan dalam dunia kesehatan. Pastinya untuk daerah Provinsi Kepri jumlah dokter masih kurang dari rasio ideal, mudah-mudahan Kedokteran UIB bisa meluluskan dokter-dokter yang berkualitas nantinya untuk Kepri” ujarnya.
Selain meninjau fasilitas fisik, tim visitasi juga mengadakan diskusi dengan para dosen dan staf akademik terkait strategi pengelolaan Fakultas Kedokteran serta rencana kerja sama dengan rumah sakit mitra untuk program pendidikan profesi dokter. UIB telah menggandeng sejumlah rumah sakit ternama di wilayah Batam sebagai mitra untuk mendukung kegiatan praktik mahasiswa kedokteran.
Kegiatan visitasi ini ditutup dengan sesi evaluasi dan penyampaian rekomendasi oleh tim Kementerian Kesehatan. Rekomendasi tersebut akan menjadi dasar bagi UIB untuk terus menyempurnakan persiapan mereka menuju pendirian Fakultas Kedokteran. Dengan selesainya proses visitasi ini, UIB semakin optimis untuk mendapatkan izin operasional dari pemerintah. Fakultas Kedokteran UIB diharapkan dapat segera beroperasi dan menjadi salah satu institusi pendidikan kedokteran unggulan di Indonesia.
Biro Hubungan Masyarakat dan Kerja Sama
Universitas Internasional Batam