Penulis: Nadia Carolina Weley, S.H., M.H. | Editor: Ambarwulan, S.T.
Program Sarjana Ilmu Hukum, Universitas Internasional Batam (UIB) kembali menunjukkan komitmennya dalam menghadirkan pembelajaran unggul. Pada Semester Ganjil 2025/2026, Program Studi Ilmu Hukum sukses menyelenggarakan Kolaborasi International Visiting Lecturer bertajuk “Enforcement on Child and Women Trafficking in Border Areas: A Human Rights Perspective”. Kegiatan ini berlangsung secara daring melalui Zoom Meeting dan diikuti oleh 215 peserta dari berbagai kalangan.
Kegiatan akademik internasional ini menghadirkan narasumber terkemuka, yaitu Assoc. Prof. Rina Shahriyani Shahrullah, S.H., MCL., Ph.D. dari Fakultas Hukum UIB, Mimi Sintia Mohd Bajury, LL.M. dari Fakultas Hukum Universiti Teknologi MARA (UiTM) Malaysia, serta Assoc. Prof. Dr. Winsherly Tan, S.H., M.H. dari Fakultas Hukum UIB. Acara dipandu oleh mahasiswa Ilmu Hukum UIB, Ersa (2351061), yang membawakan jalannya acara dengan profesional dan interaktif.
Dalam pemaparannya, Assoc. Prof. Rina Shahriyani Shahrullah menyampaikan materi “International Legal Frameworks for the Protection of Children and Women from Human Trafficking: Human Rights Perspective and Challenges”. Beliau menegaskan pentingnya keselarasan hukum internasional dan nasional dalam melindungi kelompok rentan dari praktik perdagangan manusia yang sering terjadi di wilayah perbatasan.
Sementara itu, Mimi Sintia Mohd Bajury, LL.M. membawakan topik “Efforts and Challenges in Protecting Children and Women from Human Trafficking in Malaysia: Human Rights Perspective”. Ia menyoroti kompleksitas penegakan hukum di Malaysia, mulai dari keterbatasan sumber daya hingga tantangan kolaborasi antar lembaga, namun juga menekankan perlunya memperkuat pendekatan berbasis hak asasi manusia dalam setiap kebijakan.
Selanjutnya, Assoc. Prof. Dr. Winsherly Tan, mengangkat tema “Efforts and Challenges in Protecting Children and Women from Human Trafficking in Indonesia: Human Rights Perspective”. Dalam paparannya, beliau menekankan bagaimana Indonesia menghadapi tantangan serius di wilayah perbatasan, termasuk keterbatasan pengawasan dan lemahnya koordinasi antarinstansi. Meski demikian, beliau menekankan urgensi penguatan hukum dan partisipasi masyarakat untuk meminimalisir kasus perdagangan manusia.
Kegiatan ini mendapat apresiasi luas dari peserta. Antusiasme terlihat dari interaksi aktif selama sesi tanya jawab yang membahas solusi konkret atas permasalahan perdagangan anak dan perempuan, baik di level kebijakan maupun implementasi lapangan.
Menurut Dr. Hari Sutra Disemadi, selaku Kaprodi Program Sarjana Ilmu Hukum UIB, kegiatan ini merupakan wujud nyata komitmen program studi dalam meningkatkan kompetensi mahasiswa. Visiting Lecturer ini adalah bagian dari strategi untuk membentuk profil lulusan ilmu hukum UIB sebagai “Law Problem Solver” (Penyelesai Masalah Hukum). Melalui paparan akademisi internasional, mahasiswa didorong untuk memahami isu-isu global sekaligus mengembangkan keterampilan analisis hukum yang kritis dan solutif.
Selain itu, kegiatan Visiting Lecturer internasional ini juga sejalan dengan visi UIB dalam mendorong pembelajaran sepanjang hayat. Kolaborasi akademik lintas negara diharapkan dapat memperkaya wawasan mahasiswa sekaligus memperkuat reputasi UIB sebagai pusat pendidikan hukum yang progresif, profesional, dan berorientasi pada tantangan global.
Program Sarjana Ilmu Hukum
Universitas Internasional Batam
