Penulis: Singgih Bayu Indra Hermawan, S.Tr.Ak., M.Akun. | Editor: Ambarwulan, S.T.
Thailand, 4 November 2025 – Universitas Internasional Batam (UIB) kembali menunjukkan komitmennya dalam memperkuat peran pendidikan tinggi di tingkat global melalui kegiatan community service bertajuk “Preparing Young Generations to Face Cross-Border Mobility Challenges”. Kegiatan ini dilaksanakan di Santichon Islamic School, Thailand, dan diikuti oleh mahasiswa UIB dari Program Studi Akuntansi, Manajemen, Pariwisata, dan Sistem Informasi, serta tiga dosen pendamping UIB. Agenda ini mengusung pendekatan edukatif berupa sesi penyuluhan dan berbagi pengalaman mengenai tantangan mobilitas lintas negara bagi generasi muda, terutama dalam ranah pendidikan, karier, dan budaya. Kehadiran rombongan UIB disambut antusias oleh para guru dan siswa, mencerminkan semangat kolaborasi antarnegara dalam bidang pendidikan.
Kegiatan ini dihadiri oleh dua mahasiswa internasional UIB asal Thailand, yaitu Pusit Mahamad (2442160) dan Worapot Niyom (2442187), yang turut menjadi narasumber untuk berbagi pengalaman studi dan kehidupan mahasiswa asing di Indonesia. Dosen narasumber yang memberikan pemaparan adalah Dr. Dewi Khornida Marheni, S.E., M.M. (Dekan Fakultas Bisnis dan Manajemen), Sari Dewi, S.E., M.Ak. (Ketua Program Sarjana Akuntansi), serta Erizal Wibisono Santoso, S.Ak., M.Acc. (Sekretaris Program Sarjana Akuntansi). Mereka menyampaikan wawasan mengenai pentingnya kesiapan akademik dan keterampilan sosial dalam menghadapi peluang global dan tantangan lintas budaya, serta pemahaman terhadap nilai-nilai toleransi dan keberagaman dalam menghadapi era global.
Selain membahas kesiapan global, para narasumber juga memperkenalkan kekayaan budaya Indonesia sebagai bagian dari upaya mempererat hubungan antarnegara di kawasan ASEAN. Dalam sesi ini, para siswa dikenalkan pada keberagaman suku, bahasa, dan tradisi Indonesia yang menjadi cerminan semangat persatuan dalam perbedaan. Para dosen juga menampilkan contoh kuliner dan adat istiadat yang menggambarkan kehangatan serta keterbukaan masyarakat Indonesia terhadap budaya lain. Selain sesi penyampaian materi, kegiatan juga diisi dengan sesi tanya jawab interaktif yang memberikan ruang bagi siswa Thailand untuk menggali informasi secara langsung. “Melalui kegiatan ini, kami berharap para siswa tidak hanya memahami peluang global, tetapi juga semakin percaya diri untuk membangun masa depan di tingkat internasional,” ungkap Bapak Erizal sebagai salah satu narasumber.
Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi langkah awal bagi sinergi pendidikan antara Indonesia dan Thailand, sekaligus menumbuhkan semangat internasionalisasi bagi generasi muda kedua negara. UIB berharap ke depannya kolaborasi ini terus berlanjut dalam bentuk pertukaran pelajar, program budaya, hingga penelitian bersama. Selain memperluas wawasan global siswa, kegiatan ini memperkuat visi UIB dalam mempersiapkan lulusan yang memiliki daya saing internasional. Program semacam ini diharapkan dapat terus dilaksanakan sebagai bagian dari kontribusi universitas terhadap pembangunan pendidikan regional dan global.
Program Sarjana Akuntansi
Universitas Internasional Batam
