
Tanjung Pinang, 27 April 2024 – Program Studi Arsitektur dan International Relations Office (IRO) Universitas Internasional Batam (UIB) melakukan kunjungan ke Pulau Penyengat pada hari Sabtu, 27 April 2024. Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Study Tour yang dilakukan siswa sekolah dari Thailand yang bertujuan untuk mempromosikan kampus UIB kepada calon mahasiswa internasional. Peserta kunjungan ini berjumlah 37 dengan detail; 22 siswa dan 3 orang guru dari sekolah Thailand, 4 orang dosen, dan 8 orang buddy dari IRO dan HMPS Arsitektur.
Kegiatan dimulai dengan keberangkatan rombongan dari UIB pada pukul 06.30 ke Pelabuhan Punggur, Batam. Dengan menggunakan ferry, rombongan berangkat pukul 07.30 dan sampai di Tanjung Pinang pukul 09.00. Dari Pelabuhan Sri Bintang Pura, perlu berjalan kaki selamat 10-15 menit untuk sampai ke Dermaga Penyengat. Untuk menyebrang ke Pulau Penyengat, perlu menggunakan pompong dan rombongan sampai pukul 10.00.

(Kedatangan di Pulau Penyengat)
Di Pulau Penyengat, kami sudah dinanti oleh Bapak Raja Fahrul yang menjadi tour guide selama kunjungan. Objek pertama yang kami kunjungi adalah Masjid Raya Sultan Riau yang menjadi ikon Pulau Penyengat dan juga Cagar Budaya nasional. Di sini, Bapak Raja Fahrul menjelaskan dengan antusias Sejarah dan keunikan yang dimiliki masjid ini. Dari masjid, rombongan berjalan kaki untuk mengelilingi Pulau Penyengat. Beberapa situs dan bangunan bersejarah yang dikunjungi yakni Kompleks Istana Kantor, Perigi Sulu, Perigi Tua, Istana Tengku Bilik dan menuju Balai Adat yang memiliki bentuk berupa Bangunan Tradisional Melayu – Selasa Jatuh Kembar yang dibangun tahun 1985. Di Balai Adat, rombongan menyaksikan pentas drama yang sedang berlangsung dan bazzar makanan serta jajanan tradisional melayu.

(Penjelasan tentang Sejarah dan Keunikan Masjid Raya Sultan Riau)

(Foto Bersama di Balai Adat Melayu Riau, Pulau Penyengat)
Kegiatan tur berakhir pukul 12.00 dimana peserta kembali ke Kawasan Masjid Raya Sultan Riau untuk sholat dan beristirahat. Setelah makan dan istirahat, rombongan Kembali menggunakan pompong untuk menuju Pelabuhan Sri Bintan Pura, Tanjung Pinang dan dilanjutkan dengan kapal ferry untuk ke Batam. Rombongan sampai di Batam pukul 17.30 dan mengakhiri kegiatan ini.
Seluruh peserta kembali dengan selamat dan menikmati perjalan ini. semua peserta dapat merasakan atmosfer yang berbeda di Pulau Penyengat dan memperlajari Cagar Budaya yang ada di sana. Tidak hanyak objek yang bersejarah, peserta juga menikmati perjalanan yang menyenangkan dengan kapal feery dan pompon serta jananan dan makanan yang ada selama kegiatan ini berlangsung. Seluruh panitia mengucapkan selamat dan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat.
Selar ditangkap untuk dimakan,
Dimakan nikmat dengan semangat.
Salah dan kurang mohon maafkan,
Jumpa kembali di Pulau Penyengat

(Foto Bersama di depan Masjid Raya Sultan Riau, Pulau Penyengat)
Sumber: Arsitektur UIB